Tuesday, October 31, 2017

See You When I See You

BY Maya Pratiwi IN , , , No comments

Siang malam, suka duka, lahir mati, datang pergi, semua yang ada di dunia ini tercipta berpasangan. Kadang bahagia, kadang sedih. Suka atau tidak semua memang akan terjadi dan mau tidak mau harus dilalui. Dulu ketika aku masih sangat kecil, aku bisa menolak pergi berangkat sekolah dengan alasan mengada-ada seperti capek, males, atau karena bukuku hilang. Seiring berjalannya waktu, seiring aku tau tentang tanggung jawab, aku merasa sangat bersalah ketika aku bahkan baru berniat untuk bolos sekolah. Dan seiring banyaknya hal yang terjadi dalam hidupku, aku semakin tidak bisa menolak jika waktu telah datang mengantarkan takdir.

..........................

Pembuka cerita yang agak berlebihan ya? :D
Aku cuma mau cerita tentang rekan kerjaku yang mulai ambil cuti hamil akhir bulan ini sih haha. Bagiku sangat menyedihkan, baginya kebahagiaan. Kebahagian karena sebentar lagi bertemu malaikat-malaikat kecilnya dan bahagia sejenak dari hiruk pikuk pekerjaan. 

Menyedihkan bagiku karena apa ya? Aku gak tau kenapa aku harus sedih. Padahal dia gak penting-penting banget dihidupku wkwkwkwk. Bahkan obrolan kami sehari-hari juga lebih banyak yang gak berfaedah :D. Atau mungkin nggosipin semua orang yang ada dikantor hahaha. Lebih sedih lagi karena aku tidak bisa berbagi kesedihan lagi dengannya. Yaaah, kata orang kan siapa sebenarnya teman kita terlihat saat kita terpuruk atau saat kita sedih. Karena memang saat bahagia, kita sering lupa sama temen sendiri wkwkwk >.<. Logic quote sih  :P

Dan aku berharap, saat rekan kerjaku kembali bekerja aku sudah tidak di Magelang lagi. Means that my transfer job request has been approved :D hehehe amin. Atau mungkin karena akhirnya aku memilih mengambil keputusan besar lainnya :)

Dari kiri ke kanan : Ratih, Mba Ayu, Maya


Anyway, selamat menjalani masa cuti melahirkan ya mbaak Ayuu :). Saatnya menikmati new phase as a mother. Semoga masa pemulihan setelah melahirkan cepat ya prosesnya. Cepat berlalu 3 bulan dan segera bekerja lagi hahaha, your job miss you already. Aku gak kebayang 3 bulan tanpa mba ayu, bagaimana kabar dikantor huhuhuu. Aaah sebenernya aku sedih karena mba ayu mau cuti atau karena ga ada yang handle kerjaannya sih :( hahaha

Dan pokonya apapun yang terjadi setelah melahirkan, harus dinikmatin yaa. Pasti akan ada banyak drama kehidupan. Posesif berlebihan, khawatir berlebihan, lebay, kerempongan ibu-ibu, dan sejenisnya tapi tetep harus strong ya mbak. Sehat-sehat terus mba ayu dan twins. Nih aku kasih sebuah nasehat yang bagus
"Being a mother is learning about strengths you didn't know you had and dealing with fears you didn't know existed"
Terjemahan bebasnya kira-kira seperti ini : "Menjadi seorang ibu adalah belajar tentang kekuatan yang bahkan kita ga tau kalo kita punya, dan berurusan dengan rasa takut yang gak pernah kita bayangin sebelumnya."


See you when i see you :)

Friday, October 27, 2017

Asisten Rumah Tangga : Nginep atau Enggak ?

BY Maya Pratiwi IN , , No comments

Selain sandang, pangan, dan papan, kebutuhan pokok berikutnya adalah Asisten Rumah Tangga (ART) :D. Betul kan mak?? >.<



Betul dong ya. Apalagi mamak mamak, baru punya anak, kerja, dan LDM sepertiku. Jasa ART tuh kebutuhan pokok hehe Nah rupa-rupanya nyari ART tuh gak gampang. Apalagi aku orangnya rada detail, pengennya yang gini, yang gitu, gak mau yang gini, maunya yang gitu. Dan lagi aku tinggal di Magelang, jauh dari orang tua, jauh dari keluarga, dan artinya aku harus pinter-pinter nyari ART yang terpercaya.

Oke, singkat cerita. Selama 11 bulan ini aku udah ganti ART 3 kali dan bulan ini adalah ART ke-4 ku :D. Ada apakah dan kenapakah ganti-ganti terus next time aku ceritakan. Nah ART pertama dan kedua emang nginep dirumahku. Namun untuk ART ketiga dan keempat aku nyari yang gak nginep. Yaa plus minus sih buatku.

Untuk ART Nginep, dari segi THP emang lebih tinggi ya karena itungannya mereka kan kerja keluar kota dan emang ART aku bawa dari kampung halaman di Cilacap. Dan ARTku ini gak cuma bantu ngurus rumah tapi juga jagain Kayla. Load pekerjaannya agak banyak yah hehe tapi ya. Tapi ya sepakat dari awal sih antara aku dan dia :D. Tapi ngebantu banget karena mereka tinggal dirumah kita kan jadinya kalo misal aku ada lembur atau harus keluar kota ga khawatir hehe. Terutama kalo pulang kantor tuh udah agak lebih nyantai lah karena ada yang bantu beberes dan masak. Tapi oh tapi ga enaknya kalo dia minta cuti, duuh khawatir banget kalo gak balik lagi atau pasti banget deh kalo molor baliknya. Tapi ini ceritaku yaaa, tergantung ARTnya juga sih ya hehe. Mungkin tergantung kitanya juga kali ya. Tapi ya gitulah meskipun perasaan kita udah baik sama mereka kadang tetep ada yang kurang klop. Dinamika per-ART-an lah ya hehe

Tetapi karena alasan privasi, untuk ART ketiga dan keempat aku nyari yang gak nginep. Ya pengen bebas aja sih dirumah hehe. Apalagi kadang ada beberapa orang yang (mohon maaf) suka nggosip kan ya. Dan aku gak suka banget jadi bahan gosip yang belum tentu bener. Apalagi kalo udah ngomongin masalah pribadi, duduuduh aku sih NO banget. Pengalaman gak enak aja sih gegara ART kedua yang suka nggosip hehe jadi aku memutuskan untuk nyari ART gak nginep. Meskipun ya jauh lebih rempong karena harus bangun pagi-pagi untuk masak dan pulang tepat waktu dan sampe rumah masih harus beres-beres dan macem-macem. Tapi aku jauh lebih tenang sih sekarang dan dirumah pun suka-suka hatiku mau berantakan, mau enggak, mau males-malesan seharian, mau jalan-jalan, mau kruntelan sama babang, mau ini mau itu pokoknya bebaaaaaas hehehe.

Aku gak punya niat untuk nyari ART nginep lagi sih. Karena cukup 2 kali punya ART nginep dan experiencednya gak terlalu baik. Tapi aku menyudahi pekerjaan dengan 2 ART pertamaku dengan baik-baik kok. Karena bagaimanapun juga mereka telah berjasa pada kita, telah mengasuh dan menjaga anak kita dengan setulus mereka. Dan experienced yang gak aku suka sebenernya bukan tentang pekerjaan tapi karena attitude. Cuman ya karena tinggal satu atap, setiap saat ketemu, meskipun pekerjaannya bagus kalo dari sisi attitude atau perilaku kita gak klop jadinya kan gak nyaman yaa. Selain itu memang ada alasan lain yang membuat pekerjaan harus disudahi. ART pertama karena si embak mau mantu, mau nikahin anaknya dan minta cuti sebulan. Ya repot juga ya kalo sebulan. Iya kalo balik lagi, kalo enggak gimana coba. Trus ART kedua karena anaknya si embaknya yang baru berumur 2 tahun sakit, hasil rontgen sih ada flek di parunya. Waktu itu Rontgennya aku anterin juga jadinya tau dan kata dokter emang harus rutin minum obat. Yaudalah alhasil mbaknya fokus ke anaknya dulu.

Layaknya mencari pekerjaan dan pendamping hidup, prinsipnya kan cari yang nyaman yaa moms :D

Thursday, October 26, 2017

The Devil Wears Prada (Review)

BY Maya Pratiwi IN , , , , , , , No comments


Wohooooops!! Ditengah hura-hara pekerjaan dan my motherhood, yang mana kondisi ini cukup membuatku tertekan dan ngerasa bahwa ujian hidup saat ngerjain Tugas Akhir tuh ga ada apa-apanya :D :D, aku teringat salah satu film favoritku, "The Devil Wears Prada".

Kisah tentang Andy yang diperankan oleh Anne Hathaway. Andy adalah seorang gadis yang sedang mengejar mimpinya menjadi seorang penulis. Akhirnya dia diterima disebuah Fashion Magazine ternama di New York. Bukan menjadi penulis tapi menjadi sekretaris Mrs. Priestly, seorang editor yang sangat disegani. Awalnya Andy kesusahan beradaptasi di kantornya dan merasa sangat tertekan karena Mrs. Priestly sangat perfeksionis, kaku, dan menurutku nyebelin. Meskipun akhirnya dia berubah menjadi karyawan yang sangat baik dan bahkan diandalkan oleh Mrs. Priestly. Andy bekerja sangat baik, bekerja keras demi “tidak mau kalah dengan keadaan”. Sayangnya keindahan karirnya tidak seindah kehidupan pribadinya. Gara-gara pekerjaanya yang menuntutnya selalu ready kapanpun Mrs. Priestly membutuhkannya, kehidupan pribadinya berantakan, dia kehilangan kekasihnya dan teman-temannya. Sebagai penonton aku ikut ngerasa gemes sama Andy, kenapa dia lebih mentingin karirnya dari pada keluarga dan teman-temannya. Tapii di akhir cerita, yang membuatku puas adalah adegan ketika Andy memutuskan untuk pergi dari pekerjaannya, saat telpon seluluernya berdering karena panggilan Mrs. Priestly, Andy sampe nglempar telponnya ke kolam. Waaaaaw super Andy!!!! Daan di film ini diceritakan ternyata gak cuma Andy yang mengalami hal serupa, Nigel yang bekerja sebagai Art Director juga bilang kalo kehidupan pribadinya hancur.
Nigel bilang. "Let me know when your whole life goes up in smoke. Means it is time for a promotion.". Terjemahan bebasnya sepeti ini "Kasih tau aku kalo hidup kamu hancur. Itu artinya saatnya kamu promosi" >.<

 Drama yang terjadi di film ini berjalan sangat alami menurutku. Alur ceritanya kayak based on reality gitu. Ya memang betul kan, di masa-masa sepertiku ini, masa ketika kebutuhanku meningkat dan aku dituntut untuk memiliki penghasilan sendiri karena gak mungkin dong minta orang tua terus, aku harus fight dan tough di pekerjaanku. Betapapun berat rasanya. Dan kadang rasanya hampir seperti terlena, dirumah masih ngurusin kerjaan, weekend masih ngurusin kerjaan, bahkan mimpi pun tentang kerjaan :D. Yaah mau ngeluh juga percuma sih. Namanya orang kerja emang gitu kan. Kalo ga mau kayak gitu ya gausah kerja aja atau jadi pengusaha aja yang bisa sesuka hati. Pengen dagang ya tinggal buka lapak, dapet duit. Males dagang ya tutup aja tapi ga dapet duit. Kalo mau lebih enak lagi ya jadi pemilik usaha, tinggal tunjuk-tunjuk doang :P
Percakapan Andy dan Nigel yang akhirnya menyadarkan Andy untuk berubah dan tidak mau kalah dengan keadaan

Andy saat masih cupu dan saat memutuskan untuk berjuang di pekerjaanya, dia mengubah penampilannya
Tapi bagian yang aku suka dari film ini adalah kita belajar mengambil keputusan. Seperti Andy yang memutuskan untuk berusaha mendalami pekerjaannya. Dia gak setengah-setengah, bener-bener ngerubah penampilannya demi pekerjaan. Bener-bener total dalam melayani Mrs. Priestly dan totalitas ketika harus nyari skrip novel Harry Potter terbaru yang bukunya belum diluncurkan untuk anak-anak Mrs. Priestly. Dan keputusan Andy berikutnya adalah ketika dia memutuskan pergi dari pekerjaannya yang glamour dan dicari banyak orang. Simpelnya adalah, kalo masih mau kerja ya ikutin aturan. Kalo udah ga kuat ya silahkan hengkang dari kantor :D. Karena kita di kantor tuh kayak batu kerikil di rel kereta. Penting sih tapi kalo ilang satu ya cincai lah nyari yang baru aja.
Ya meskipun perubahan harus diperjuangkan tapi kalo waktunya ga tepat dia cuma akan jadi sejarah, bukan masa depan :)
Well, mungkin hidup ini gak semudah itu ya guys, gak sesimple di film. Beruntung saat ini ada istilah galau yang bisa menggambarkan perkecamukan hati yang terombang ambing ombak dilautan. Jadi ya kamu harus bisa sekuat batu karang >.<

Sekian 

Tuesday, October 24, 2017

Kita Cuma Beda Komptensi kok :D

BY Maya Pratiwi IN , , , , , , , , , , No comments

Seperti kebiasanku dan Abi setiap malam, telponan. Tadi malam topik obrolan kami lumayan berat, tentang jurusan perkuliahan yang akan diambil abi. Hahaha itu sudah termasuk topik berat dan serius ya, karena biasanya kami hanya ngobrolin tetangga, temen kantor, tingkah-tingkah kayla yang lucu atau sekadar gak jelas menirukan ocehan kayla.


Topik semalem ngingetin aku saat masa-masa kuliah. Aku mahasiswi Teknik, fakultasnya sih elektro tapi prodi telekomunikasi. Dan di kala itu, booming banget issu tentang mahasiswa IPK 4 yang abal-abal. Buanyaaak sekali bermunculan opini dan tulisan tentang bagaimana seharusnya mahasiswa yang ideal, yang bukan kupu-kupu (kuliah pulang - kuliah pulang), yang bisa seimbang antara hardskill dan softskill. Sebenarnya bagus sih tapi dalam perkembangannya, muncul kelompok mahasiswa yang beropini negatif sama mahasiswa yang IPKnya tinggi, yaa mahasiswa cumlaude abal-abal itu. Sayangnya sekaligus beruntungnya, IPKku termasuk bagus. Dan aku risih dengan opini yang berkembang di kampus. Merasa terdiskriminasi hahaha.

Sebutlah aku salah jurusan, atau sebutlah aku gak cocok jadi anak teknik atau sebutlah passionku bukan di bidang teknik. Tapi i was doing good at class, jadinya nilaiku gak jelek-jelek amat. Aku ngerasa gak bodoh bodoh banget sih meskipun dalam penerapan ilmuku juga gak gitu ngerti banget wkwkwkwk :D. Tapi justru karena sesungguhnya kemampuanku rata-rata dan karena aku tetep butuh tiket dong buat dapet kerjaan yang bagus, makanya aku belajar dengan baik. Yaa realistis aja sih tujuan aku kuliah kan biar cari kerjanya lebih gampang kan. Nah karena aku rata-rata, tiket masuk biar lolos ke rekruitasi perusahaan bagus ya pasti dari nilai. At least aku lolos dulu lah dari sisi administrasi, entar pas wawancara ternyata user tekniknya ga cocok, minimal masih bisa ditampung lah sama user non teknik :D. Ya kalo dari sisi ilmu aku rata-rata, dari sisi nilai aku juga ga bagus-bagus amat, masa depanku suram dong yaa. Mana sense bisnisku belum terasah banget, mau jadi pengusaha juga ngeri kan :D. Nah untungnya, meskipun aku bukan ahli dibidangku, tapi aku cukup rajin lah. Aku bisa baca bisnis proses dan melakukannya dengan cukup baik, kemampuan koordinasi, negosiasi, problem solving juga ga buruk-buruk banget, jadi cukup baik untuk masuk nominasi karyawan teladan >.<

Dan saat ini aku bekerja disebuah perusahaan telekomunikasi. Aku bekerja dengan banyak orang dari latar belakang ilmu yang berbeda-beda. Kebanyakan emang orang teknik, tapi dalam perjalanannya, keahlian yang lebih terasah dari masing-masing orang teknik itu beda-beda. Ada orang teknik yang memang terasah betul ilmu tekniknya sehingga mereka masuk ke unit teknis. Sebagian orang teknik lainnya terasah sisi managerialnya sehingga mereka bisa keluar masuk unit manapun. Termasuk aku yang sekarang sedang di marketing. Itulah kenapa perusahaanku mengakomodasi dual career track. Expertise dan Managerial. Jadi nanti akan ditemukan GM (Managerial) setara dengan Principal Expert (Expertise).

Jadi pada intinya adalah bahwa setiap orang tuh punya kompetensi masing-masing yang kita ga bisa maksa untuk dibanding-bandingkan. Mungkin kompetensiku bukan sebagai expert di bidang ilmuku tapi sebagai staff managerial. Perusahaan ga akan maju kalo isinya expert semua, pun begitu kalo isinya staff managerial semua. Terlalu dangkal dan jahat menurutku mengembangkan issu sensitif terkait IPK :P . Gak semua yang IPK Cumlaude tuh abal-abal, ada juga yang emang bagus, pun sebagian mungkin betul abal-abal. Dan gak semua yang IPK kecil tuh gak cerdas, yang passionnya tinggi malah bisa jadi ahli. Tinggal liat aja goal dia apasih pas kuliah. Kalo dia bilang tentang passion, bisa jadi dia terlalu fokus dengan penelitiannya sehingga kuliahnya terbengkelai. Kalo goal dia karir dan pekerjaan, pasti dia akan berusaha mencetak cumlaude. Dan ga ada yang salah dari keduanya, hanya beda jalan suksesnya aja sih :). So, stop judging and underestimate others yaa :) :)


Thursday, October 19, 2017

Mamak Galau Pasca Melahirkan

BY Maya Pratiwi IN , , , No comments

Dududududuuuuuuu....
Sejeles-jelesnya aku sama pacar (yang sekarang jadi suami), belum pernah separah ini aku jeles sama orang. Sama anakku sendiri >.<

Jadi, pasca melahirkan aku jadi super posesif sama anakku. Aku jadi gampang cemburu kalo anakku dipegang atau digendong orang lain, meskipun sama neneknya sendiri. Kadang saat aku terbangun dan tidak melihat anakku di sisiku, aku langsung kalang kabut dan menampakkan muka kesel sama orang rumah. Aaaaak aku sampe sebel sama diriku sendiri :( . Rasanya aku gak mau kehilangan momen sama anakku, aku gak mau orang lain akan mencuri perhatian anakku, aku ga mau anakku jadi lebih dekat dengan orang lain selain diriku. 

Mungkinkah itu sindrom pasca melahirkan? Aku gak tau sih, aku sampe pengen konsultasi ke psikolog gitu :(. Dan tentunya, sebagai working mom, aku khawatir banget dengan diriku. Bagaimana jadinya kalo aku kerja? 

.....

Dan sekarang putri cantikku yang imut-imut sudah berusia 13 bulan dan aku masih LDM sama suami, dan aku masih bekerja :D. Haha betapa lucunya hidup ini ya. Dulu aku sangat cemburuan tapi bisa juga bertahan tetap bekerja, ganti pengasuh sudah 2 kali dan tetap baik baik saja :) :P

6 bulan pertama, ketika kayla belum bisa diajak komunikasi intens dua arah, ketika kayla mungkin masih ngeblur mana mamaknya, mana pengasuhnya, mana utinya, mana ao nya, mana bapaknya, aku memang masih suka cemburuan gitu. Kadang ketika aku pulang kerja kayla udah bobok, pagi-pagi pasti aku harus kerja kan. Jadi suka ngerasa waktu bercengkramaku sama Kayla cuma sabtu minggu doang :(. Suka galau dan khawatir juga kalo kayla lebih deket sama pengasuhnya dari pada sama mamak bapaknya. Apalagi ketika terjadi tragedi kayla ga mau nenen tapi kalo dikasih dot malah mau (bingung puting). Waaa saat itu juga aku hentikan dot dot kayla itu. Aku paksa pengasuh kayla untuk ngasih ASIP ke kayla pake sendok. Ya tentunya pelan-pelan dong ya, secara kayla masih bayik jadi naluri menelan pake sendok belum terlatih banget. Tapi ya Alhamdulilah baik-baik saja. Sampe sekarang tetep mau nenen dan Alhamdulilah ASI masih keluar.

Naah, masuk usia 9bulan, Kayla makin tau nih mana mamanya, mana pengasuhnya, jadinya aku gak khawatir lagi. Kayla tau kalo aku pulang pasti maunya gendong dan nangis kalo aku tinggalin. Dan kalo lagi digendong pengasuhnya, trus aku ulurkan tanganku, Kayla langsung menyambutku dengan senyuman manjanya hehehe. Yang penting sepulang kerja aku berusahan untuk tetep main sama Kayla, meskipun kadang suka keliyep keliyep gegara udah ngantuk banget tapi si bayik batrenya masih 100% >.<

Ketika sekarang usia Kayla sudah 13 bulan, dimana Kayla udah bisa manggil mama dan yayah, Kayla makin bisa ngenalin aku dan suami. Bahkan meskipun suamik pulang kerumah seminggu sekali, tapi jangan salaaah, Kayla betah banget nemplok sama bapaknya. Tiap sabtu pagi, Kayla yang biasanya bangun jam 6 pagi, pasti jam 5 udah bangun. Kayak yang nungguin bapaknya dateng gitu. Terus kalo udah ketemu yayah, udah deh minta gendong dan nemplok. Udahlah mamaknya udah ga kepake, gak mau digendong mamaknya :(. Kayak drama gitu deh, kayak udah ga ketemu bapaknya bertahun-tahun :(. Tapi tetep sih giliran ngantuk, haus, dan laper baru nyariin mama :(. Gak cuma itu sodara-sodara, Kayla kalo ada bapaknya betah banget tidoor, persis bapake >.<. Terus nanti malamnya begadang bisa sampe jam 12 malem, minggu paginya bangun jam 8 pagi. Mantap lah ituu kan

Yakin deh, bayi itu akan mengenali ibu dan bapaknya. Kan darah kita yang mengalir disana, pun begitu dengan doa dan kasih sayang kita. Kita kan kerja dari pagi sampe sore doang, bukan ninggalin si anak berbulan-bulan, setiap hari pun masih ketemu. Banyak juga ibu-ibu yang jauhan sama bayinya, tapi bayinya tetep aja mengenali ibunya. Jadi jangan khawatir ya ibu-ibu :) :)

LDM dan aku masih bertahan bekerja

BY Maya Pratiwi IN , , , , No comments


2 Tahun berlalu sejak aku dan kakak menikah :D dan kami masih LDM Bandung-Magelang. Banyak yang sudah kami lewati, banyak yang sudah terjadi. Meskipun mungkin tidak sebanyak pasangan lain diluar sana yang LDM lebih lama dari kami.

Tidak memungkiri, banyak temenku yang nanyain
“Kok ga suamimu aja yang pindah Magelang?”
“Kok kamu ga resign aja?”
“Suamimu ga nyuruh kamu resign?”

Banyak sih yang nanyain. Sebenernya kalo aku jadi mereka juga pasti aku penasaran sih dan akan mengajukan pertanyaan serupa :D

Saat ini aku di Magelang hanya berdua dengan anakku yang sudah berusia 13 bulan, bulan ini. Selama aku kerja, ada sih yang mengasuh anakku, tetangga jauh di Magelang. Tapi si ibunya gak nginep. Jadi kalo malam aku cuma berdua dengan anakku. Yaa jangan tanya deh, pasti repotnya, pasti rempongnya, pasti capeknya juga J
 
image source : workingmother dot com

Tapi aku masih bertahan juga ya hahaha. Sebenernya keinginan resign pasti ada lah ya. Saat aku galau, saat lagi sedih, saat lagi kangen suami dan keluarga, saat lagi super capek, rasanya pengen resign aja dan nyusul suami ke Bandung. Tapi jujur aku belum berani resign. Aku tau tugas utama wanita adalah berbakti sama suami. Dan menurutku, aku masih bekerja saat ini adalah salah satu bentuk rasa baktiku pada suamiku. Insyallah niatku ibadah. Aku berusaha tidak melupakan peranku dirumah sebagai ibu dan Istri. Aku tetap memasak untuk anakku, sepulang kerja aku habiskan waktu untuk bermain dengan anakku. Aku berusaha Anakku selalu mendapat pelukanku. Aku tidak segan untuk cuti atau pulang cepat saat memang diperlukan. Begitupun dengan suamiku, aku berusaha saat suamiku dirumah, waktuku benar-benar untuk keluargaku.

Tidak menafikkan ya, salah satu alasanku belum resign adalah karena masalah financial. Keluargaku perlu penghasilan. Juga karena mencari pekerjaan tidak mudah, mengingat tempat kerjaku saat ini sudah sangat baik menurutku. Tapi lebih dari itu, aku masih punya semangat dan kemauan untuk bekerja di perusahaanku. Aku masih punya kemauan untuk berkontribusi, aku masih ingin berjuang untuk kesuksesan perusahaanku. Makanya aku berusaha untuk tetap bekerja dan saat ini dalam proses pengajuan mutasi kerja yang seingatku sudah setahun belum terealisasi J. Kecuali jika management berkata lain, mungkin akan aku simpan saja semangatku dan yok resign aja HAHAHA :D

Suamiku juga gak maksa aku resign sih, beliau cukup demokratis untuk mengijinkanku memilih. Dan yang penting suamiku memastikan bahwa aku baik-baik saja dengan keputusanku, mau resign mau tetep kerja yang penting semua aman. Keluarga aman, anaknya aman, mamaknya aman, bapaknya aman, kerjaannya juga aman :D

Dan yang pasti, kami masih dalam perjuangan menggapai mimpi sih ya hehe. Aku bertahan di pekerjaanku sekarang karena ada tujuan yang mau aku capai. Aku dan suamiku masih punya cita-cita untuk melanjutkan kuliah. Kami punya cita-cita agar anak kami bisa mengerti apa artinya berjuang. Berjuang meraih cita-cita, berjuang menyelesaikan tanggung jawab, berjuang menjadi orang tua yang baik, dan perjuangan perjuangan lainnya. Kami berusaha tidak meninggalkan peran kami dan tidak melepas mimpi kami.

Yaah intinya gitulah. Semangat ya momi momi yang masih bekerja, ikuti kata hati ajasih yang penting jangan ada penyesalan :D. Kalo aku pribadi, saat ini yang aku yakini adalah tetap bekerja. Aku gak mau keputusanku untuk resign hanya egoku sesaat, aku gak mau nantinya aku menyesal dan malah jadi gak berkah untuk keluargaku. Ya semoga saja yang aku yakini sekarang adalah benar, bukankah manusia berjuang untuk sesuatu yang dia yakini benar? :) 

Semoga Allah selalu meridhoi langkah kita. Semoga kita dijauhkan dari putus asa dalam berikhtiar. Semoga yang kita yakini baik, baik pula menurut Allah. Amin


Friday, October 13, 2017

Usaha

BY Maya Pratiwi IN , , , , , No comments

Saat ini saya sedang dalam proses berjuang. Berjuang untuk bisa tinggal serumah dengan suami, lebih tepatnya berjuang ngurus mutasi kerja ke Bandung ke management perusahaan tempatku bekerja. Seperti yang sudah saya ceritakan di tulisan saya sebelumnya, takdir itu pasti ya tapi soal ikhtiar menurut saya beda. 

Ternyata proses pengajuan mutasi saya tidak semulus yang saya kira, pun tidak semulus beberapa temen saya yang lain, meskipun ada juga yang perjuangannya lebih berat. Saya harus bolak-balik mengupayakan berbagai cara. Saya tau beberapa rekan kerja saya, dari cara mereka merespon saya, merespon cerita saya, merespon apa yang saya lakukan pasti mikir saya "rempong banget", "gak sabaran", "terlalu berambisi", dll. Semoga hanya prasangka saya tapi kadang risih juga sih hehe.

Balik lagi, yang pernah berjuang pasti tau. Ketika saya masih punya harapan besar, semangat saya masih membara. Ibaratnya, jarak akan saya tempuh, lautan akan saya sebrangi untuk mencapai apa yang saya inginkan. Karena tentu saja, manusia berjuang untuk sesuatu yang diyakininya benar, bukan untuk sesuatu hasil "penerawangan orang pinter". Kalo saya tau takdir saya bukan di Bandung, mungkin saya ga akan bersusah payah untuk berusaha kesana kemari. Kenyataannya saya gak tau kan takdir saya seperti apa. Dan ketidaktahuan saya tentang masa depan justru membuat harapan saya terus ada dan semangat saya semakin membara. 

Beruntungnya saya punya suami yang percaya pada mimpinya. Kami adalah orang-orang yang punya mimpi, yang punya harapan. Suami saya gak pernah lelah memberi saya semangat, gak pernah lelah mensupport saya. Iya suami saya nyuruh saya sabar, iya suami saya nyuruh saya berdoa, iya suami saya nyuruh saya banyakin ibadah, tapi gak berhenti disitu, suami saya selalu mensupport saya untuk ga lelah berusaha, gak lelah follow up kesana-sini, mensupport saya untuk tidak "diam saja". Karena balik lagi, keputusan saya dan suami untuk tinggal dan menetap di Bandung bukan hanya sekadar ego kami, bukan hanya sekedar keinginan tapi keputusan. Kami punya alasan, kami punya mimpi, kami punya tujuan. Kami gak mau hidup kami mengalir gitu aja. Mungkin bagi sebagian orang, hidup di Magelang adalah pilihan yang lebih baik dari pada tinggal di Bandung yang macet dan padat penduduk. Tapi kami punya pilihan, kami punya tujuan, kami yakin dengan apa yang kami yakini saat ini. Dan semoga apa yang kami yakini benar ini sama dengan takdir Nya. Amin

Thursday, September 7, 2017

Latihan Nyetir - Part 2 (Les di LP3 Interbank Magelang)

BY Maya Pratiwi IN , , , , , 2 comments

Setelah memutuskan untuk ambil les setir mobil di LP3 Interbank Magelang, aku langsung ambil paket 8 kali pertemuan seharga 700rban (harga pastinya lupa) dibayar dimuka. Sesuai arahan mbak Lili, adminnya, untuk pertemuan pertama dan kedua sebaiknya ambil masing-masing 1 jam dulu biar gak capek. Dan saat  pertama daftar aku langsung diminta booking jadwal les, jadi ngisi jadwal les hari apa dan jam berapa sesuai jadwal kosong instrukturnya. Di saat pendaftaran itu juga bisa milih pengennya les sama siapa. Di Interbank ada 3 jenis mobil, Jazz (khusus matic), Ayla dan Brio untuk yang manual. Karena jadwal Brio udah penuh, saya pilih Ayla dengan instrukturnya pak Prono.

Hari Pertama (1 jam)
Hari Pertama berangkat ke tempat les udah deg-degan parah >.< . Rasanya pengen ga jadi aja tapi terlanjur bayar lunas. Huaaah setelah minta doa dan restu dari suami, akhirnya aku berangkat ke tempat les. Kata Pak Prono, biasanya latihannya di jalan disekitar SMA 5 Magelang, tapi karena lokasi sedang digunakan akhirnya belajarnya di depan GOR. 

Hari pertama pengenalan mobil dulu, pengenalan dashboard mobil, lampu-lampu, kapan pake hazard, apa artinya lampu kota, dim, fungsi wiper, lengkap. Setelah itu belajar maju dan belok. Nah intinya kalo di mobil manual sih tiap masukin gigi harus kopling penuh, mau ngerem juga kopling penuh dulu. Kalo kata Pak Prono, enak atau enggaknya kita bawa mobil itu kuncinya di kopling. Kalo bisa ngendaliin kopling, pasti bawa mobilnya bisa mulus. Dan aku baru tau kalo udah masuk gigi satu, saat nglepas kopling itu mobil bisa bergerak maju tanpa nginjak gas hehehe. 

Ternyata gampang ya haha. Tanpa terasa satu jam telah berlalu, aku sudah berhasil mengendarai mobil  \(>.<)/ 

Hari Kedua (1 jam)
Hari Kedua, aku dibawa ke sekitar SMA 5 Magelang. Di hari kedua ini mengulang materi sebelumnya, jalan lurus dan belok arah. Materi Tambahannya adalah oper kopling dari gigi 1 ke gigi 2 dan dari gigi 2 ke gigi 1. Hari kedua ini juga diajarin belok arah di Jalur yang bersekat (U Turn) dan di jalan lebar. Kali ini aku masih bisa ngikutin juga :D. Menjelang akhir sesi, diajarin memulai menjalankan mobil di tanjakan kecil. Sebenernya bukan tanjakan banget sih, kasat mata kayak datar tapi ternyata mobil bisa bergerak mundur kalo ga di handrem. Nah ini lumayan ada tekniknya nih. 

Ada 2 untuk menaklukan tanjakan kecil, pake rem kaki atau pake rem tangan (handrem). Intinya sama sih, rem dulu (bisa rem tangan atau bisa juga rem kaki), kopling penuh, masuk gigi 1, angkat kopling tapi jangan dilepas, tahan kopling (istilahnya setengah kopling) sampe mobil bergetar, saat terasa getaran mobil baru deh lepas rem. Selama latihan lancar semua sih Alhamdulillah. Namun entah apa yang terjadi pas test drive bareng keluarga, mesinnya mati mati terus, kan malu :(. Tapi pengaruh banget sih menurutku, pas bareng instruktur rasanya nyaman gitu, giliran bareng keluarga ada aja yang komentar teruus >.< jadinya grogi banget

Hari Ketiga (1 jam)
Hari ketiga ini kalo kata pak Prono sih mengingat lupa :D, ngulang lagi pelajaran sebelumnya dan ditambah tantangannya adalah manuver pake gigi 2. Hehehe hampir aja terjadi tragedi, karena pake gigi 2 dengan kecepatan yang gak lambat, putar arahnya harus dilakukan dengan cepat, tapi aku belum dapet feelnya, jadilah mobilnya ga belok arah tapi belok doang. Untung ada tuas cadangan jadi Pak Prono langsung sigap nginjek rem :p. Tapi ya ga papa sih, bagian dari belajar lah ya hehe. 

Nah serunya lagi belajar bareng pak Prono, dihari ketiga ini aku belajar bawa mobil biar jalan mundur. Munduuur terus berliku-liku menyusuri trotoar. Maju lagi, mundur lagi. Ini penting banget sih menurutku karena kita ngendaliin pantat mobil kan. Kalo setir kekiri yang akan belok kiri pantat mobil, begitu juga kalo setir kekanan. 

Trus diakhir sesi mulailah materi paling sulit nih, memulai mobil ditanjakan tinggi. Maksudnya tanjakan tinggi tuh tanjakan yang agak curam, yang pasti banget mobil bakal ngeloyor mundur kalo gak di rem. Duuuh parah deg-degannya. sebenernya kalo tekniknya sih sama kayak tanjakan kecil tapi kalo ditanjakan tinggi harus pake handrem. Jadi kaki kiri injak kopling, kaki kanan injak gas. Injam gas stabil, besarnya gas yang kita injak bisa diliat di RPM meter atau disebut juga tachometer, kmaren sih pak Prono bilang, injak sampe RMP Meter stabil di angka 3. Injak gas stabil sambil pelan-pelan lepas kopling. Saat mobil mulai bergetar, lepas handrem. Meskipun super grogi tapi Alhamdulillah bisa juga. Tapi ya gituu udah injak gas tapi masih grogi pas nglepas kopling wkwkwk 

Daaan lagi lagi pas dirumah belajar mobil lagi sama abang dan suami, gagal maning >.< mesinnya mati terus. Aku sampe heran ini faktor aku yang grogi, aku yang ga bisa, atau mobilnya sih? huuhuu. Tapi lagi-lagi harus menyadari bahwa belajar emang gitu ya salah salah dikit ya wajar kali yaa. 

Mengakhiri pertemuan hari ketiga, pak Prono minta aku untuk bawa mobil dari tempat latihan di SMA 5 sampe ke lokasi les di Jl. A. Yani. Uhuuuy pengalaman pertama banget bawa mobil di jalur ramai, dan Alhamdulilah lancar semua sih ehehehe

Hari Keempat (1 jam)
Di hari keempat ini materinya tinggal satu yaitu belajar parkir. Lumayan susah sih karena harus liat pantat belakang yang nun jauh disana hahaha. Tapi yasudahlah seiring berjalannya waktu pasti mahir juga kan yaa :'). Karena materi sudah selesai, akhirnya jadwal pertemuan ke-4 ini adalah muterin Kota Magelang. Dari Gor, lewat Untidar, Jl. A. Yani, Pecinan, Giant, Jl. Tentara Pelajar, Alun-alun trus selesai deh sampe lokasi les lagi. Fiuuuh bahagianya hatikuu hihihihi

Hari Kelima (2 jam)
Naah dihari kelima ini udah mulai deh diajak touring hehehe. Sesuai requestku, pak Prono ngajakin lewat Bandongan yang jalan naik turun gitu hihi. Dan karena requestku juga, aku boleh ngajakin suami. Suami duduk dibelakang. Niatku sih mau pamer emang wkwkwkwk. Mau membuktikan progress belajar nyetirku :p

Aku bawa mobilnya masih takut-takut jadi lebih sering terlalu kekiri sampe beberapa kali mau nyenggol papan nama gitu hehehe. Pernah sekali di jalan tanjakan kecil pas lagi macet, mesin mati pas mau jalan lagi, tapi langsung teratasi. Yang paling seru waktu nglewatin pasar, dipasar kan ramai banget, jalannya penuh sesak jadinya bawa mobilnya harus super hati-hati, salah-salah nyenggol pantat ibu-ibu kan bisa panjang urusannya :(. Tapi secara umum sih perjalanannya Alhamdulillah lancar. Makin pede deh akika :D

Perjalanannya lumayan jauh sih, dari lokasi les langsung ke arah bandongan sampe kali angkrik. Terus di pertigaan yang kalo ke kanan ke wonosobo, kami ambil yang lurus ke arah purworejo. Ya sudah menyusuri jalanan berkelak kelok naik turun tapi masih relatif sepi sih. Masuk jalan ramai ya pas sampe di Jl. Magelang Purworejo. Itu juga aku tetap jalan pelan-pelan hehe. Sampe akhirnya sampai ke tempat les lagi ngabisin waktu sekitar 2 jam :p lama juga yaa


Hari Keenam (2 jam)
Di hari keenam ini alias hari terakhir, karena bertepatan dengan hari Karnaval di Magelang jadinya pak Prono ngajakin ke jalur sepi. Karena aku juga orang perantauan di Magelang, aku ga hapal sih nama daerahnya, tapi yang jelas ke daerah yang cantiiik banget pemandangannya :D. Pokoknya kearah grabag sana deh. 

Yah begitulah teman-teman, menurutku lesku ini sangat mengesankan. Beruntungnya aku karena dapet instruktur yang super baik, enak diajak ngobrol, sabar, dan bisa membangun suasana yang nyaman :D

Foto Hari Terakhir Les bareng Pak Prono


Tapi kalo nyetir sebenernya yang paling penting sering latihan sih ya. Jam terbang harus tinggi. Kalo modal les doang sih emang belum mahir banget, tetep harus latihan secara konsisten kan :D. Dan Alhamdulilah aku dan keluarga kecilku insyallah berjodoh dengan Ayla mungil yang bernomor polisi cantik. Hahaha iya, padahal gak booking nomor tapi dapet nopol yang berarti banget bagiku dan abi :p

Sekian ceritaku. Lanjut ke Latihan Nyetir - Part 3 yaa :)

LP3 Interbank
Jl. A. Yani No. 679 Potrobangasan
Magelang Utara
Kota Magelang
0293 362299

Latihan Nyetir - Part 1

Wednesday, September 6, 2017

Latihan Nyetir - Part 1

BY Maya Pratiwi IN , , , , No comments


Ulalaaaa, sekarang udah lumayan pede dong aku karena udah bisa nyetir :D. Ternyata kemampuan mengendarai mobil itu menambah nilai percaya diri ya. Rasanya pede dan bangga gitu, yaa meskipun belum mahir-mahir banget sih. Terakhir kali bawa mobil sih sempet bikin macet di pertigaan gegara mau belok trus mesin mati berkali kali, hahaha maafkan. Belajar mobil itu emang harus ga tau malu sih guys :D :D dan patang menyerah lah pokoknya hahaha.

Sebenernya niat mau latihan nyetir itu udah dari berbulan-bulan yang lalu, tapi ga jadi terus dengan segudang alasan. Ya gitu deh tergantung niat, kalo niat doang pasti kalah sama alasan-alasan ga jelas. Kalo niat banget pasti ada jalan untuk merealisasikannya. Dan sebenernya karena aku malu juga sih kalo tiap ada urusan kantor diluar pasti minta ditemenin sama orang kantor. Bilangnya sih minta ditemenin tapi maksud terselubungnya minta disupirin wkwkwkwk :D :D

Oke, niat sudah bulat. Tinggal memutuskan mau pake Lembaga Kursus yang mana. Oh ya aku pake lembaga kursus bukan tanpa alasan ya. Menurutku belajar lewat kursus itu ada beberapa nilai positif

  1. Lebih aman karena biasanya mereka ada tuas kopling dan rem dobel
  2. Lebih sabar. Instruktur pasti lebih sabar, karena kalo mereka ga sabaran, dikomplen sama anak didiknya, yakin deh pasti dipecat dari kerjanya. Selain itu, atmosfer belajar mobil itu harus penuh ketenangan. Instrukturnya harus sabar, ga cerewet, percaya pada anak didiknya, dan yang pasti bisa membangun kenyamanan dalam berkendara. Kerasa banget lho bedanya belajar sama instruktur dan belajar sama keluarga atau temen sendiri. Pernah belajr ga sama instruktur kan, yang ada dimarah-marahin mulu :( lupa kali kalo aku masih belajar :(
Nah karena saat ini aku berdomisili di Magelang, sempet survey beberapa Lembaga Kursus gitu sih karena aku gak gampang percayaan haha. Aku harus ngobrol dulu sama orang lembaganya, baru deh bisa percaya. Dan pilihanku jatuh ke LP3 Interbank di Magelang Utara (untuk info lokasi silakan googling yaa xixixi). Karena mbaknya enak diajak ngobrol, penjelasannya meyakinkan gitu haha. Meskipun ada Lembaga yang menawarkan paket yang lebih murah, tapi tetep aku percaya sama Interbank.


Kayaknya sih kalo sistem belajar kursus mengemudi ga beda-beda jauh lah ya antara satu lembaga dengan lembaga yang lain. Tapi yang membuatku percaya sama Interbank adalah karena 

  1. Kantornya bersih dan rapi. Ya gak rapi-rapi banget lah tapi lebih oke diantara yang lainnya
  2. Adminnya ramah dan enak diajak ngobrol
  3. Beda dengan lembaga lain, Interbank make mobil-mobil city car yang mungil-mungil macem ayla, brio, dan jazz menurutku lebih mudah belajar pake mobil kecil, dan karena aku juga mau beli mobil kecil sih
  4. Tulisan "Sedang Latihan" rapi dan enak dipandang.

Sumber : Google Maps
Kerapian dan enak dipandang tuh bukan alasan yang mengada-ada ya, itu artinya mereka niat dan serius dalam menjalankan tugas mereka, gak asal-asalan dan mencerminkan bahwa mereka menjaga kualitas :D dan yang pasti lebih meyakinkan hihi.


Ok. Next baca Latihan Nyetir - Part 2 yaa :)

Wednesday, July 26, 2017

Takdir Itu Pasti, Tetang Ikhtiar Itu Lain Perkara

BY Maya Pratiwi IN , , , , , , No comments

source : positivepsychologyprogram.com

 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)


Banyak hal terjadi dalam hidup kita, susah, bahagia, senang sedih, bertemu, berpisah, semua hal terjadi dan tidak satupun yang terjadi tanpa ijin Allah. Bahkan jatuhnya sehelai daun pun sudah diatur oleh Allah. Lebih jauh lagi bahwa kondisi apapun yang sedang kita hadapi saat ini pun terjadi karena izin Allah dan yakinlah bahwa inilah yang terbaik untuk kita.

Kalau kata pak bos di welcome speechnya saat pertama kali dipindah tugas ke Magelang, “Saya ada di magelang, ini adalah bagian takdir yang harus saya jalani”. Dan yaaa seperti manusia lainnya di muka bumi ini, yang mungkin masih melakukan pencarian, pasti masing-masing saat ini sedang dalam perjuangan. Ada yang berjuang mengerjakan Tugas Akhir, yang sedang berjuang mencari jodoh, ada yang berjuang untuk move on dari mantan, ada yang sedang berjuang menikah, ada yang berjuang untuk bisa promosi, ada yang berjuang untuk bisa mencapai target sales, atau seperti saya yang sedang berjuang bisa pindah ke Bandung biar bisa tinggal serumah sama suami dan anak, wkwkwkwk #curcol. Ada satu kesamaan diantara kami para pejuang-pejuang ini. Kami berjuang dengan sepenuh hati dan penuh harapan.

Bukankah kata orang, selama masih punya harapan artinya kita masih hidup? Kami para pejuang pun begitu, kami berjuang dengan harapan yang sangat besar, harapan kami inilah yang menjadi semangat kami. Tanpa kami tau apakah yang kami harapkan itukah yang terbaik untuk kami. Karena takdir Allah itu pasti, tapi soal ikhtiar itu lain perkara kan?

Dalam ikhtiar ada doa, ada usaha, ada harapan, melibatkan ribuan perasaan yang bercampur aduk tidak karuan. Kadang begitu semangat dalam berjuang, kadang terpuruk dan hampir putus asa, kadang cemas dengan progressnya, kadang kecewa, kadang datang sedih yang bertubi-tubi. Semua itu dilalui tanpa sedikitpun kita tau benarkah yang kita perjuangkan itu adalah takdir kita. Dalam Islam, kita diajarkan untuk berbaik sangka dengan takdir Allah, betul, karena kadang manusia tertutup matanya, untuk memahami bahwa yang terjadi saat ini adalah yang terbaik. Kadang kita kira ketika apa yang kita inginkan tidak kita dapat, itu adalah hal buruk. Padahal jelas bahwa Allah lah yang Maha Tau. Maka berbaik sangkalah pada Allah.

Jadi ya gitu kalo kita sedang dalam perjuangan, berusahalan sebaik mungkin. Biar orang bilang kita lebay, tetep aja perjuangin. Seperti kata pepatah "Lets do the best and let Allah do the rest", kita berjuang semaksimal mungkin, hasilnya urusan Allah. Jangan sampe kita nyesel karena kita gak berjuang. Kalo kita udah berjuang semaksimal mungkin tapi hasilnya ga sesuai dengan yang kita pengen, kita bisa dengan lega bilang "ini takdir Allah". Tapi kalo kita gak maksimal dalam berjuang, pasti akan ada penyesalan dihati kita, kita ga tau apakah ketidakbisaan kita mencapai yang kita inginkan itu karena usaha kita yang gak maksimal atau semata-mata memang takdir Allah?

Para Pejuang, jika yang kamu perjuangkan adalah hal baik, semoga kita dijauhkan dari putus asa dalam berjuang. Perjuangan itu begitu indah. Akan ada waktunya ketika nanti kita berhasil, masa-masa perjuangan yang indah ini akan menjadi cerita untuk anak cucu kita. Menjadi ilmu bagi kita sendiri, dan perjuangan akan memberi kekuatan untuk kita. Meskipun kadang dibilang lebay, dibilang cengeng, tapi yah yang pernah berjuang akan tau kan. Selamat berjuang para pejuang :D

Friday, June 2, 2017

MPASI Kayla Kecil (Part 2)

BY Maya Pratiwi IN , , , , , , , , , , , No comments

Jadi berdasarkan pengalamanku dan Kayla, memberi makan anak bayi yang baru belajar MPASI itu sebenernya gampang sih. Tapi memang harus bertahap. Ga bisa langsung dikasih makanan macem bubur nasi gitu. Karena bayi selama 6 bulan cuma minum ASI doang, pasti perlu waktu untuk bayi beradaptasi dengan makanan baru. Begitu juga dengan kesiapan lambungnya, tentu ga bisa langsung kita kasih makanan yang bermacam-macam.

Kalo dari hasil baca-baca sih, sebaiknya menu baru di kenalkan ke bayi setelah dicoba 3 hari berturut-turut untuk mengecek respon bayi. Apakah ada alergi atau tidak. Tapi rasanya saya ga sabar untuk menunggu 3 hari hahaha. Tapi ya tetep di sabar-sabarin sih.

Nah tahapan MPASI kayla seperti ini :

Bulan 6 (Minggu 1 dan Minggu 2) :
Gasol dan Brokoli Blender

2 Minggu pertama Kayla makan Gasol campur ASI. Udah itu doang. Tapi Gasolnya diselang-seling antara yang beras merah dan kacang hijau. Kalau tata cara memasak Gasol udah ada sih di bungkus kardusnya. Kayak masak tepung bubur gitu. Nanti setelah masak, dicampur dengan ASI sedikit baru dikasihkan ke Kayla. Nah untuk kekentalannya, minggu pertama aku buat buburnya encer banget jadi buburnya sedikit ASInya yang banyak. Bertahap jumlah ASI dikurangin biar agak kental selama 2 minggu.

Bulan 6 (Minggu 3 dan Minggu 4) :
Habis makan jus buah naga

Biasanya kan kalo masak Gasol pake air biasa, nah sekarang aku coba pake air wortel. Jadi wortel di blender dulu kayak mau bikin Jus, disaring dan airnya dipake untuk masak Gasol. Jadi Gasolnya ada rasa wortelnya. Kadang wortel, kadang brokoli saring, kadang sayuran lainnya, tapi disaring. Kadang puree buah-buahan atau jus. Misalnya Jus buah naga, kan encer tuh. Tapi belum dicampur campur dengan bahan makanan lain

Bulan 7 :
Kayla Makan Snack Beras

Nah di bulan kedua MPASI ini aku mulai bereksperimen nih hehehe. Kalo tadi campuran gasol hanya airnya saja, bulan kedua ini mulai sama ampasnya juga. Dan sayurnya juga macem-macem. Kadang tomat wortel brokoli, kadang labu siam sama buncis, kadang pakcoy, kadang dicampur putih telur, kadang dikasih keju sedikit. Sudah mulai bermacam-macam deh, seru hihihii. Yang bikin seru adalah kalo kayla lagi suka makanannya dia kayak suka cita banget. Kayak ga sabar disuapin. Tapi kalo lagi ga suka, pasti disembur-sembur lucu banget hahaha. Nah selama usia kayla 7 bulan ini Kayla udah aku kenalin ubi ungu, kentang, dan labu sebagai sumber karbohidratnya. Tapi ga polosan cuma labu atau kentang doang, pasti aku campur sayur-sayuran berbagai macam sayur. Atau kadang puree Alpukat, pisang, kadang puree apel atau pir dicampur gasol. Untuk Snacknya kayla udah nyoba makan regal sendiri dan snack beras yang Kayla ga terlalu suka.

Bulan 8 :

Di usia 8 bulan ini Kayla kadang aku suapin makananku juga tapi tetep makanan pokok Kayla ya ubi dan sayur-sayuran di blender. Kadang untuk gantian aku masih ngasih gasol juga dimasak dengan sayur yang udah di blender. Nah jadi pernah waktu itu masak ikan goreng, nah aku coba nyuapin kayla daging ikannya yang warna putih lembut itu. Kayla suka banget hehehe. sampe abinya nambah ikan karena buat berdua dengan kayla. Kadang putih telur aku potong kecil kecil aku suapin ke kayla juga, daging ayam juga aku potong kecil-kecil disuapin ke kayla. Roti bolu juga pernah, agar-agar, lontong, coklat, apapun lah hihihi. Tapi ga terlalu banyak kok, dan ga sering-sering juga. Kayla suka kalo disuapin pake tangan pas makan ikan atau roti gitu. Dari usia 7 bulan menjelang 8 bulan juga Kayla udah biasa makan buah langsung, misal melon, semangka, kadang jeruk, langsung tanpa di blender. 

Bulan 9 :
Naah karena Kayla hari ini tepat 9 bulan, rencananya di bulan ini aku mau nyoba ngasih Kayla makan ikan dan daging-dagingan serta makan bubur tim. Cuma karena tadi pagi kesiangan bangun jadi belum sempet. Mungkin weekend minggu ini. Kalo bulan lalu Kayla pernah makan ikan, itu cuma sekali doang dan sedikit, ada rasa gurihnya juga kalo di goreng, nah bulan ini mau aku campur ikannya ke bubur tim Kayla. Semoga Kayla sukaa :D

Kayla memang sengaja ga aku kenalin dengan bubur-bubur instan. Alasan utamanya karena itu bubur instan dan pasti ada bahan pengawetnya. Yaa meskipun mungkin memang aman untuk bayi tapi aku lebih suka masak langsung untuk Kayla. Lebih seru, lebih sehat, dan yang pasti Kayla suka banget hehe. Nah kalo masak biasanya aku masak sekali di pagi hari, agak banyak biar bisa sampe sore. Sisanya ditaroh di kulkas nanti diangetin di magic jar pas mau dimakan. Kecuali pas kayla masih makan Gasol dan ASI doang itu langsung dimasak untuk sekali makan aja.

Pernah suatu kali karena sedang diluar kota, karena agak repot kalo harus masak dan ngeblender, akhirnya aku beli bubur instan kayak yang di TV itu. Hari pertama Kayla masih mau makan, hari kedua udah mulai bosen, baru beberapa suap udah disembur-sembur. Hari ketiga bener-bener udah ga mau lagi. Banyak sih kemungkinannya, mungkin Kayla ga suka rasa bubur yang aku beli, bisa jadi terlalu manis, atau mungkin karena alasan lainnya. Tapi aku malah bersyukur sih, mending ga suka deh hehehe.

MPASI Kayla Kecil (Part 1)

MPASI Kayla Kecil (Part 1)

BY Maya Pratiwi IN , , , , , , , , , , , No comments


Enam bulan Kayla sudah berlalu sejak bulan Maret lalu sih, tapi karena ada special request dari Jeng Meta, jadinya langsung deh mulai berkisah di Blog. Padahal dari 3 bulan yang lalu mau nulis rasanya ga sempet terus :D

Menjelang MPASI itu rasanya deg-degan ga sabar pengen cepet-cepet uji coba menu buat adek bayi. Lihat review-review ibu-ibu blogger, kayaknya seru banget. Dan seperti ibu-ibu baru lainnya, aku mulai lebay. Pengen beli ini itu. Pengen beli Slow Cooker, pengen beli blender bayi, pengen beli alat makan bayi, pengen beli ini, pengen beli itu. Tapi karena pada dasarnya aku termasuk orang yang kebanyakan mikir dan kebanyakan pertimbangan, pada akhirnya aku ga beli apapun, selain ulekan kayu dan panci. HAHAHAHA

Tapi emang sih, emak emak tuh suka beralasan gini "Demi anak, beli ini lah.". Kadang, kita tuh ga berpikir panjang. Barang-barang itu lama ga sih masa pakenya? Entar udah beli mahal-mahal tapi ujung-ujungnya nyemak di rumah, kan males. Termasuk Stroller dan Baby Walker, aku juga enggak beli. Nyewa aja di baby shop. Murah meriah hehe, baby walker cuma 30rebu sebulan, tambah ongkos kirim dan ambil barang nambah 16rebu. Aaaah cucok laaah. Lagian Kayla ga betah di dalem stroller kelamaan, pengennya kabur terus. Ya bisa jadi karena ga aku biasain pake stroller sih, biasanya di lepas bebas di lantai. Biar aktif guling guling, ga papa lah rada capek kan demi anak :p. Sebagai pengganti stroller kalo lagi jalan jalan, aku beli hipseat baby carrier, jadi kaki dan tangan Kayla bebas bergerak hihihi.

....
....
wait
MPASInya mana?

Oke lanjut ke MPASI. Berikut alat MPASI Kayla :

1. Gasol

Gasol ini tepung organik. Jadi untuk 2 minggu awal aku pake Gasol. Kalo langsung dikasih jeruk entar Kayla kaget, ga doyan malah ga mau makan. Nah kenapa aku milih Gasol, pertama Gasol bukan bubur instan artinya dia harus dimasak diatas kompor dan enggak bisa diseduh doang pake air panas. Kedua karena Gasol murni tanpa campuran apapun, jadi misal beli Gasol yang beras merah ya isinya murni beras merah yang ditumbuk halus. Ketiga karena Gasol terbuat dari bahan organik jadi ga takut ada bahan macem pestisida atau sejenisnya. Keempat pilihan rasanya banyak, ada beras merah, beras hitam, ubi ungu, jagung manis, kacang hijau, dll.

2. Panci kecil
Panci kecil ini aku beli karena dirumah ga ada panci kecil. Panci kecil dipake untuk masak gasol atau untuk ngrebus bahan-bahan makanan kayla.

3. Blender
Blender yang aku pake bukan blender khusus bayi, blender biasa yang aku pake buat bikin jus sehari-hari dirumah. Ini juga beli, hadiah pas nikahan dulu hehehe. Hasilnya tetap halus kok. Gausah terlalu khawatir dengan kata orang kalo bayi yang dibiasain makan hasil blender nanti jadi gini gitu gini gitu. Namanya bayi kan belum bisa nelen yang kasar-kasar, yaudah di blender aja gak papa. Kalo makanan tumbuk itu ga bisa terlalu halus, apalagi numpuk sayur, seratnya masih kasar. 

4. Saringan
Pas bulan pertama, aku belum berani ngasih makan kayla yang terlalu bertekstur, jadinya hasil blender makanannya aku saring dulu baru dikasihkan ke Kayla. Tapi seiring berjalannya waktu, kadang ampas hasil saringannya aku ambil sedikit dan dicampur ke makanan yang sudah disaring, jadi kan agak bertekstur tuh. Setelah usia hampir 8 bulan makanan kayla udah ga disaring lagi. Jadi hasil blender langsung dimakan. Tapi ya untuk makanan tertentu emang harus halus sih terutama sayuran berbatang kayak brokoli, kacang panjang, buncis, dll

5. Panci pengukus
Panci pengukus ini untuk ngukus makanan kayak kentang, ubi, sayur-sayuran juga. Aku juga pake panci kukusan yang ada dirumah kok, ga beli khusus buat Kayla. Kayla kan juga manusia juga, gausah terlalu saklek memisahkan antara alay makan kita dengan alat makan bayi :p :p :p.

6. Ulekan
Nah ini ulekan yang cuma pernah dipake 2 kali aja. Awalnya karena dibilangin sama orang-orang biar makanannya ga diblender tapi di ulek aja. Hahaha repot banget pokoknya kalo pake ulekan, ga cucok lah. Hasil ulekan ga bisa halus, masih kasar apalagi kalo sayur dan ubi-ubian, Kayla ga doyan. Bisa sih halus kalo ngrebus atau ngukusnya sampe mateng banget sampe kayak mau hancur gitu, tapi malah khawatir gizi makanannya hilang.

7. Mangkok dan sendok kecil

Mangkok kecil ini untuk naroh makanan kayla. Aku juga ga beli khusus sih. Ada sih beberapa kado tempat makan bayi, tapi ga dipake hehe. Masih rapi terbungkus dirumah. Pake mangkok yang ada dirumah aja lah. Mangkok melamin yang biasanya dipake untuk wadah sambel, sekarang beralih untuk tempat makan bayi ihihihihihi. Sendoknya juga aku pake sendok Tupperware yang ada dirumah, kan sendoknya kecil tuh hihi. Dibawa praktis aja lah.

9. Training Cup
Kayla aku belikan training cup pas usia hampir 8 bulan. Kalo dulu pas usia 6 bulan, minum air putih masih pake sendok, masuk usia 8 bulan aku belikan training cup, ya awalnya belum terbiasa tapi lama-lama bisa juga. Sekarang udah biasa minum air putih pake training cup. Jadi mbake yang ngasuh Kayla kalo ngajak Kayla jalan-jalan keliling komplek pasti bawa air putih di Training Cup, biar ga kehausan Kaylanya

Naaah demikian ceritaku ibu-ibu. Jangan terburu-buru membelikan barang-barang untuk si baby yaaa. Bukan pelit sih tapi coba cek lagi nilai guna barangnya. Kalo masih bisa make barang-barang yang ada dirumah, ngapain harus beli baru kaaan hehehe. Lagian bayi sebenernya kan manusia juga kayak kita, bedanya dia baru belajar makan jadi ga bisa langsung nelen kerupuk. Dan lambungnya juga masih belum bisa nerima berbagai macam makanan.

Alat makan Kayla juga aku cuci pake sabun cuci piring biasa, memang sih sponsnya harus bersih biar ga kena sisa minyak atau santan makanan, tapi ga dibeda-bedakan. Kecuali untuk botol ASI memang pake sabun khusus karena botol ASI kan kecil dan agak susah nyucinya, khawatirnya kalo sisa sabunnya ga bersih malah bahaya kalo kecampur ASI.

Oke ibu-ibu Selamat Menikmati Masa-masa MPASI yaaa :D

MPASI Kayla Kecil (Part 2)

Monday, May 22, 2017

Passion?

BY Maya Pratiwi IN , , , , , No comments

source : http://theinspirationroom.com

Tergelitik dengan presentasi anak OJT yang baru bergabung di kantor tercinta, 2 atau 3 miggu lalu. Presentasinya tentang perbedaan Gen Y dan Gen X. Yang menarik adalah tentang pernyataan bahwa “Gen Y cenderung mengikuti insting passion mereka dalam bekerja”
Sebenernya aku pun sering membaca tentang hal ini. Dan teman-temanku banyak yang memilih berhenti dari bekerja lalu mengerjar mimpi-mimpinya. Tapi tidak sedikit juga yang tetap memilih karir saat ini, apalagi bagi para gen Y yang masih ngambang tentang arti passion yang sesungguhnya, sepertiku. HAHAHAHA
Akibatnya adalah, setiap kali aku lelah dengan pekerjaan, pasti ujung-ujungnya aku merasa bahwa pekerjaan ini ga sesuai dengan passion ku. Gak tau ya, mungkin aku terdoktrin dengan teori-teori tentang GenY, tentang perjuangan mereka mengikuti passion mereka, sehingga aku merasa bahwa setiap GenY idealnya adalah mereka akan mengikuti insting Passion mereka. Jadi ketika aku lelah dengan pekerjaanku, yang akan menjadi kambing hitamnya adalah “passion” dan akhir dari drama keputusasaan ini adalah mengancam “aku mau resign aja”.
Tadi dilain hari, mungkin ketika hari gajian tiba atau hari ketika ada perjalanan dinas berlebihan, aku bisa merasa sangat bersyukur dengan pekerjaanku, sangat bersemangat dan menggebu-gebu untuk tetap bertahan disini. 
Aaaah, dilema yang tiada ujung kan
Lalu kesimpulannya apa?
Kesimpulannya adalah, coba jangan lihat keatas terus, sesekali lihat kebawah. Coba evaluasi alasan kamu bekerja. Kalo butuh uang yaudalah tahankan kerja disitu aja, kalo ga butuh uang ya coba aja ngikutin mimpi-mimpimu selagi sempet.

*Hahaha kesimpulannya ngeselin banget dah -____-”