Friday, December 18, 2015

Maya - Rudy #2 : Menuju Pernikahan

BY Maya Pratiwi IN , , , , , No comments

Foto Pasca Wedding :)


Ternyata proses menuju pernikahan itu berlika liku ya :D Seru lho kalo buat diskusi hihi. Banyak sekali pertanyaan yang akan muncul. Ada banyak sekali kenapa >.<

Pasca menikah, aku nyuruh temen-temen cowokku untuk segera menikahi pasangan mereka bagi yang sudah punya. Karena menurutku, menuju pernikahan tugas Pria sangat banyak. Aku ingin temen-temenku memulai tugas itu dari sekarang.

Tugas Apa?
Mencari uang?

Bukan.

Tugas untuk meyakinkan banyak orang. 

Pertama, pria harus meyakinkan si wanita bahwa dia adalah pria yang tepat untuknya.
Kedua, dia harus meyakinkan orang tuanya bahwa dia mampu menjadi imam yang baik, mampu menghidupi keluarganya dengan kemampuannya sendiri.
Ketiga, dia harus meyakinkan orang tua si wanita bahwa dia siap menanggung seluruh kehidupan si wanita.

Tugas pertama agaknya cukup mudah ya. Rudy melakukannya dengan baik. Sangat baik sampe aku kepincut pincut minta minta dinikahin kan #lebay

Tugas kedua dan ketiga. Itu yang menantang. Si Pria ga bisa melakukannya sendiri. Dia butuh bantuan si Wanita. Karena ternyata sebelum berangkat ke tugas Kedua, ada tugas lain dulu untuk si Pria yaitu "Meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia siap menikah". Sepele tapi gak gampang lho. Awal awal sih iya, Rudy bersemangat menikah denganku. Udah giliran aku mau, dia yang galau. Ngegalauin kerjaan, ngegalauin uang, ngegalauin pengen mapan dulu, ngegalauin macem-macem. Kan bete

Ya kebanyakan pria emang idealis ga jelas ya haha. Galaunya karena kurang mapan. Takut ga bisa ngasih makan, takut ga bisa beliin rumah, takut ini, takut itu. Ya emang sih rezeki udah ada yang ngatur, kalau nanti kami punya anakpun, anak kami sudah diatur rejekinya. Tapi manusiawi ya kalo ada perasaan khawatir. Mungkin Rudy sudah yakin, sudah mantap, tapi dia butuh aku untuk meyakinkannya bahwa aku pun siap dengan semua kondisi kami saat ini. 

Keinginan kami untuk menikah sudah sejak 3tahun lalu mungkin. Saat kami masih kuliah. Ya mikir panjang kan mau nikah pas kami masih kuliah dua-duanya. Kemudian setelah lulus, Rudy dapet kerjaan, aku masih kuliah. Belum memngkinkan juga untuk menikah. Akhirnya tahun 2014 aku dapet kerja, barulah aku gencar berjuang. Gencar ngomporin Rudy untuk menikahiku wkwkwkwk. Gencar mempengaruhinya bahwa dia kerja, aku kerja, kita bisa hidup bersama :) berbagi suka dan duka :)

Yasudah setelah aku berhasil mempengaruhi Rudy, setelah akhirnya Rudy memutuskan untuk melamarku. Semua jadi terasa begitu dan sangat mudah :). Tugas kedua dan ketiga terlewati dengan sangat mudahnya. Alhamdulillah :)

Yah, prosesku untuk menikah penuh dengan perjuangan. Perjuangan Rudy untuk meyakinkanku menikah dengannya, perjuanganku untuk meyakinkan Rudy bahwa kami akan baik-baik aja, dan perjuangan kami berdua untuk meyakinkan orang tua kami bahwa kami bisa berdiri sendiri :)

Ada juga yang prosesnya enak, ketemu 2 bulan, kemudian yakin trus nikah. Tapi ya gitu, yakin dengan pilihan sendiri aja gak cukup buat modal nikahin orang, bisa jadi kita yakin tapi dia ga yakin, bisa jadi aku yakin, dia yakin, orang tuanya gak yakin, perlu perjuangan juga. hihii

Tapi aku menikmati prosesku. Mungkin seperti inilah jalanku :) kalian juga, nikmati proses kalian :)

Maya - Rudy #1 : Waktu Itu

Tuesday, December 15, 2015

Maya - Rudy #1 : Waktu itu

BY Maya Pratiwi IN , , No comments


Waktu itu bulan Agustus 2010 saat pertama kali aku dan Rudy bertemu dikampus
Waktu itu bulan Oktober 2010 saat pertama kalinya, dengan sangat anehnya aku dan Rudy ngobrol di perpustakaan
Waktu itu bulan Desember 2010 saat pertama kalinya aku bilang "kamu terlalu baik buat aku, kita udahan aja ya"

lalu...

Waktu itu Agustus 2011 saat pertama kalinya aku terpesona dengan pria terlalu baik yang aku sia-siakan setahun yang lalu :) wakwkwkwkwk



Aku bahagia menemukan Rudy. Hal pertama yang aku syukuri adalah bahwa dia berkulit lebih gelap dariku >.< wkwkwk minimal aku tidak perlu berupaya keras menggunakan lotion pemutih agar kulitku terlihat cerah ceria dan bersinar, karena bersama Rudy aku selalu terlihat lebih bersinar :) wkwkwkw #maksa

Tentang kami punya latar belakang budaya yang berbeda, aku sangat tidak peduli. Yang jelas aku belajar banyak darinya dan aku selalu punya partner untuk melihat segala sesuatu dari sisi yang berbeda, berdiskusi, dan berpikir bersama :)

Jangan tanya tentang perbedaan aku dan Rudy. Sangat berbeda. Dari semua sisi. Sering berbeda pendapat, tapi perbedaan pendapat ini tidak pernah berakhir dengan "yaudalah iya aja, aku ngalah". Kami akan terus berdebat sampai aku mengerti maksudnya dan dia mengerti maksudku. Menurutku ini salah satu trik untuk meleburkan berbedaan kami, mengetahui cara berpikir pasangan.

Lalu seiring berjalannya waktu, aku menjadi jatuh cinta dengan Rudy. Merasa Rudy adalah pria terimut di dunia, pria terganteng di dunia, pria terwangi di dunia, pria ter oke haha. Padahal kenyataanya? Aku masih melihat Rudy yang paling ganteng.
*Aah ya, Rudy dan bapak berbeda, kalau aku bilang Rudy terganteng, bukan berarti Rudy lebih ganteng dari bapak ya. Rudy dan bapak adalah 2 objek yang tidak bisa di bandingkan. Saingan Rudy itu pria pria lain yang berkeliaran diluar sana, bukan bapak

Tapi memang aku selalu membandingkan Rudy dengan pria-pria lain, dengan cowok-cowoknya temen-temenku. Dia masih yang terbaik menurutku meskipun tidak romatis, tidak bisa membaca pikiran wanita, tidak unyu, tidak bisa basa basi, old fashion wkwkwkw. Tapi untungnya Rudy bukan tipe cowok yang suka berkumpul dengan teman-teman ceweknya, bukan tipe cowok yang suka nggodain cewek terang-terangan, bukan tipe cowok yang lemah lembut dengan semua cewek, bukan juga tipe cowok yang bisa bersahabat baik dengan cewek-cewek, bukan cowok yang suka sms/chat/berurusan dengan cewek, bukan cowok yang suka flirting dengan cewek, bukan tipe cowok yang begitu putus dengan pacar lamanya kemudian langsung mrospek cewek lain. Yah aku bersyukur dia bisa memeperlakukanku sebagai wanita yang spesial untukknya :)

Maya - Rudy #2 : Menuju pernikahan

Tuesday, December 8, 2015

Graharu Boutique Hotel Borobudur

BY Maya Pratiwi IN , , , , No comments

Tulisan ini adalah utang janji karena suka dengan hotel graharu dan janji mau buat reviewnya hehe.

Jadi 29 November lalu, ada acara gathering family kantor di borobudur, ya mumpung ada acara jadinya mending nginap aja di sekitar borobudur :) Awalnya pengen ke manohara tapi karena belum nyiapin budget jadinya yang murah aja wkwkwk. Setelah nyari-nyari di Traveloka, dapatlah hotel graharu cantik ini :D

Dari luar gak kayak hotel karena lokasinya disekitar rumah penduduk gitu, jadi cuma ada bangunan terbuka kecil untuk resepsionis aja. Terus pas masuk ke dalam hotelnya, oke juga nih, hotel dengan konsep taman gitu. Dan sayup sayup terdengar suara embek hahaha, ternyata sebelah hotel ada kandang embek milik penduduk. Jadi antara hotel dan rumah halaman rumah penduduk sekitar cuma dibatasi pagar tanaman gitu, tapi ya itulah uniknya hihi :D


Tamannya rapi, bersih, cantik gitu, cocok untuk menginap keluarga atau pasangan ihihihi. Terus staffnya juga ramah-ramah banget 

Kamarnya juga ga banyak sih, mungkin sekitar 20an kamar, suasanya tenang meskipun lokasinya disekitar perumahan, tamannya juga bisa buat foto foto hehe


Kalau untuk harga, fasilitas dan foto kamar bisa diliat di traveloka yaa hehe. Yang jelas include breakfast dan enyaaaaaaak makanannya. Kayak makanan rumahan gitu, menunya menu makanan Indonesia tapi lupa mau motoin makanannya karena sudah lapar hihi.



Ya meskipun hotelnya oke, sempet bete juga sih karena pas mau mandi siang-siang airnya mati :( udah gitu didalam kamar ga ada telepon jadi bingung mau ngehubungi operator hotel :( untungnya di tiket traveloka ada nomor hotel yang bisa dihubungi, nomor GSM dan slow respond gitu :( ini bagian gak enaknya ya. Lagi kurang beruntung aja karena ternyata kamar yang lain airnya lancar. Tapi secara umum hotelnya oke sih :)

Saran kalo mau kesini, bagi yang suka ngemil kayak aku jangan lupa beli snack untuk malam hari karena disekitar hotel cuma ada rumah penduduk aja, ga ada warung atau supermarket atau alfamart. Ada warung kecil itupun jauh dari hotel hihi.

Bonus fotoku dan suami hehe :)