Friday, October 28, 2016

Persalinan yang indah (Part 1)

BY Maya Pratiwi IN , , , , , , , , , , No comments


“Giving birth should be your greatest achievement, not your greatest fear”
-Jane Weideman 


Hamil dan melahirkan adalah pengalaman yang diharapkan oleh semua perempuan di dunia ini. Dan ternyata pengalaman hamil dan melahirkan itu unik, tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Para calon bunda pasti menginginkan pengalaman melahirkan yang indah dan tanpa trauma kan :) ?

Sama, saya juga. Pertama kali tau kalau hamil, rasanya luar biasa sekali. Seperti “Waoow akan ada bayi kecil yang tumbuh di perutku.”, rasanya sangat kacau sampai-sampai saya dan suami hanya bisa bertatapan, tersenyum dan tidak tau harus berkata apa. Sejak saat itu saya tau saya akan melewati masa-masa yang menakjubkan dalam hidup saya.

Tentu saja bagi para bunda yang sedang hamil, waktu sembilan bulan akan berlalu sangat cepat dan akhirnya bunda akan melahirkan. Rasanya seperti tidak sabar untuk bertemu malaikat kecil yang ada di dalam perut. Waktu itu saya menginginkan pertemuan yang indah dengan bayi kecil saya. Saya berniat untuk melahirkan dengan normal, senormal mungkin hingga saya akan bisa merasakan setiap perasaan yang muncul sejak pijatan rahim (red:kontraksi) datang sampai saya mendengar tangisan pertama bayi saya. Akan saya nikmati prosesnya karena saya tau semakin kuat pijatan rahim menandakan semakin dekat waktu pertemuan saya dengan bayi saya.  Saya bertekad untuk bersabar menunggu hingga pembukaan lengkap karena saya tidak mau menanggung sakitnya induksi. Saya mau persalinan dengan suasana yang nyaman, dokter/bidan/perawat yang baik hati juga dukungan keluarga yang pasti akan menguatkan saya.

Apa yang saya inginkan diatas adalah gentle birth. Dan hal pertama yang diajarkan di gentle birth adalah mengubah cara pandang.

“When you change the way you view birth, the way you birth will change.” – Marie Mongan


Dari pikiran negatif tentang persalinan diubah menjadi percaya bahwa persalinan adalah hal yang alami dan bisa dilakukan semua perempuan. Gentle birth mengajari saya untuk percaya pada diri saya dan bayi saya. Percaya pada kemampuan tubuh saya karena Tuhan sudah menciptakan tubuh perempuan dengan luar biasa sempurna untuk melakukan persalinan. Dan bayi saya akan sangat pintar untuk menempatkan dirinya, menyiapkan diri di posisi yang tepat, dan mencari jalan keluar dengan cara yang baik.

Selain percaya pada tubuh kita, kita juga harus berupaya. Berupaya memberdayakan diri untuk menjalani kehamilan dengan sehat dan sadar. Upaya yang dilakukan adalah seperti olahraga, relaksasi, dan upaya menjadi ayah dan bunda yang pintar. Olahraga seperti prenatal yoga, berenang, dan jalan pagi menjalani rutinitas saya selama hamil. Relaksasi juga saya lakukan terutama di malam hari. Relaksasi membantu saya untuk lebih rileks dan juga menanamkan sugesti-sugesti positif selama masa kehamilan dan persalinan. Mengurangi stres dan tentu saja membuat saya semakin percaya diri menghadapi persalinan. Saya dan suami juga menyempatkan diri untuk mengikuti training gentle birth, disana kami belajar memahami tentang persalinan, apa yang terjadi di dalam tubuh saat persalinan, persiapan persalinan, dan upaya yang bisa dilakukan untuk menciptakan persalinan yang istimewa. Ada satu hal lagi yang saya suka tentang gentle birth yaitu induksi alami :D. Sejatinya saat bunda bersalin, hormon yang dibutuhkan adalah hormon cinta. Oleh karena itu induksi alami seperti pelukan, belaian, ciuman dari suami atau dari orang yang bunda sayang akan sangat membantu bunda menjelang persalinan :)  

Bunda, percayalah melahirkan itu tidak semengerikan yang orang bilang. Bukan hanya karena perjuangan bunda akan terbayar dengan hadirnya si kecil tapi memang melahirkan bisa sangat nyaman dan menyenangkan seperti yang saya alami. Kamar yang redup, aromaterapi, suara instrumen yang menenangkan dan para bidan yang bergantian menjaga saya. Mereka dengan sabarnya mengelus punggung dan kaki saya, menyeka keringat, memeluk, dan tidak berhenti mengajak saya untuk tetap tersenyum. Dukungan-dukungan positif seperti inilah yang menguatkan saya dan membuat saya tetap nyaman dan rileks. Dengan gentle birth persalinan bunda tidak akan diatur oleh SOP (Standard Operating Procedures) rumah sakit atau klinik bersalin. Bahkan saya diperbolehkan memilih posisi saat melahirkan, tidak harus berbaring saya boleh sambil berdiri, duduk, jongkok atau posisi lainnya yang membuat saya nyaman. Melewati persalinan normal memang tidak mudah tapi itu akan sangat bermakna bagi bunda.

Bunda, pilihlah cara terbaik untuk bertemu dengan bayi bunda. Melahirkan bukan hal yang perlu ditakutkan karena itulah saat bunda akan bertemu malaikat kecil bunda, pun jangan serahkan momen itu dengan intervensi medis jika memang tidak diperlukan seperti induksi, caesar atau yang lainnya. Intervensi tersebut seperti memaksa bunda dan bayi untuk melakukan sesuatu yang belum saatnya. Percayalah pada tubuh bunda, bunda sehat dan bisa melahirkan dengan alami. Percayalah, bunda dan bayi bunda ditambah dengan ayah akan menjadi tim yang hebat :) :) :)