“Giving birth should be your greatest achievement,
not your greatest fear”
-Jane
Weideman
Hamil
dan melahirkan adalah pengalaman yang diharapkan oleh semua perempuan di dunia
ini. Dan ternyata pengalaman hamil dan melahirkan itu unik, tidak sama antara
satu dengan yang lainnya. Para calon bunda pasti menginginkan pengalaman
melahirkan yang indah dan tanpa trauma kan :) ?
Sama,
saya juga. Pertama kali tau kalau hamil, rasanya luar biasa sekali. Seperti “Waoow
akan ada bayi kecil yang tumbuh di perutku.”, rasanya sangat kacau sampai-sampai
saya dan suami hanya bisa bertatapan, tersenyum dan tidak tau harus berkata
apa. Sejak saat itu saya tau saya akan melewati masa-masa yang menakjubkan
dalam hidup saya.
Tentu
saja bagi para bunda yang sedang hamil, waktu sembilan bulan akan berlalu
sangat cepat dan akhirnya bunda akan melahirkan. Rasanya seperti tidak sabar
untuk bertemu malaikat kecil yang ada di dalam perut. Waktu itu saya
menginginkan pertemuan yang indah dengan bayi kecil saya. Saya berniat untuk
melahirkan dengan normal, senormal mungkin hingga saya akan bisa merasakan
setiap perasaan yang muncul sejak pijatan rahim (red:kontraksi) datang sampai
saya mendengar tangisan pertama bayi saya. Akan saya nikmati prosesnya karena
saya tau semakin kuat pijatan rahim menandakan semakin dekat waktu pertemuan
saya dengan bayi saya. Saya bertekad
untuk bersabar menunggu hingga pembukaan lengkap karena saya tidak mau
menanggung sakitnya induksi. Saya mau persalinan dengan suasana yang nyaman,
dokter/bidan/perawat yang baik hati juga dukungan keluarga yang pasti akan menguatkan
saya.
Apa
yang saya inginkan diatas adalah gentle
birth. Dan hal pertama yang diajarkan di gentle birth adalah mengubah cara pandang.
“When you change the way you view birth, the way you birth will change.” – Marie Mongan
Dari
pikiran negatif tentang persalinan diubah menjadi percaya bahwa persalinan adalah
hal yang alami dan bisa dilakukan semua perempuan. Gentle birth mengajari saya untuk percaya pada diri saya dan bayi
saya. Percaya pada kemampuan tubuh saya karena Tuhan sudah menciptakan tubuh
perempuan dengan luar biasa sempurna untuk melakukan persalinan. Dan bayi saya
akan sangat pintar untuk menempatkan dirinya, menyiapkan diri di posisi yang
tepat, dan mencari jalan keluar dengan cara yang baik.
Selain
percaya pada tubuh kita, kita juga harus berupaya. Berupaya memberdayakan diri
untuk menjalani kehamilan dengan sehat dan sadar. Upaya yang dilakukan adalah
seperti olahraga, relaksasi, dan upaya menjadi ayah dan bunda yang pintar.
Olahraga seperti prenatal yoga, berenang, dan jalan pagi menjalani rutinitas
saya selama hamil. Relaksasi juga saya lakukan terutama di malam hari.
Relaksasi membantu saya untuk lebih rileks dan juga menanamkan sugesti-sugesti
positif selama masa kehamilan dan persalinan. Mengurangi stres dan tentu saja
membuat saya semakin percaya diri menghadapi persalinan. Saya dan suami juga menyempatkan
diri untuk mengikuti training gentle
birth, disana kami belajar memahami tentang persalinan, apa yang terjadi di
dalam tubuh saat persalinan, persiapan persalinan, dan upaya yang bisa
dilakukan untuk menciptakan persalinan yang istimewa. Ada satu hal lagi yang saya
suka tentang gentle birth yaitu
induksi alami :D.
Sejatinya saat bunda bersalin, hormon yang dibutuhkan adalah hormon cinta. Oleh
karena itu induksi alami seperti pelukan, belaian, ciuman dari suami atau dari orang
yang bunda sayang akan sangat membantu bunda menjelang persalinan :)
Bunda,
percayalah melahirkan itu tidak semengerikan yang orang bilang. Bukan hanya
karena perjuangan bunda akan terbayar dengan hadirnya si kecil tapi memang
melahirkan bisa sangat nyaman dan menyenangkan seperti yang saya alami. Kamar
yang redup, aromaterapi, suara instrumen yang menenangkan dan para bidan yang
bergantian menjaga saya. Mereka dengan sabarnya mengelus punggung dan kaki
saya, menyeka keringat, memeluk, dan tidak berhenti mengajak saya untuk tetap
tersenyum. Dukungan-dukungan positif seperti inilah yang menguatkan saya dan
membuat saya tetap nyaman dan rileks. Dengan gentle birth persalinan bunda tidak akan diatur oleh SOP (Standard Operating Procedures) rumah
sakit atau klinik bersalin. Bahkan saya diperbolehkan memilih posisi saat
melahirkan, tidak harus berbaring saya boleh sambil berdiri, duduk, jongkok
atau posisi lainnya yang membuat saya nyaman. Melewati persalinan normal memang
tidak mudah tapi itu akan sangat bermakna bagi bunda.
Bunda,
pilihlah cara terbaik untuk bertemu dengan bayi bunda. Melahirkan bukan hal
yang perlu ditakutkan karena itulah saat bunda akan bertemu malaikat kecil
bunda, pun jangan serahkan momen itu dengan intervensi medis jika memang tidak
diperlukan seperti induksi, caesar
atau yang lainnya. Intervensi tersebut seperti memaksa bunda dan bayi untuk
melakukan sesuatu yang belum saatnya. Percayalah pada tubuh bunda, bunda sehat
dan bisa melahirkan dengan alami. Percayalah, bunda dan bayi bunda ditambah dengan
ayah akan menjadi tim yang hebat :) :) :)
0 comments:
Post a Comment
Hai, terima kasih sudah membaca.
Silakan tinggalkan komentar kamu disini.
Jangan lupa centang "Notify Me" yaa agar kamu bisa menerima balasan dari saya
Terima kasih :)