Wednesday, July 26, 2017

Takdir Itu Pasti, Tetang Ikhtiar Itu Lain Perkara

BY Maya Pratiwi IN , , , , , , No comments

source : positivepsychologyprogram.com

 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)


Banyak hal terjadi dalam hidup kita, susah, bahagia, senang sedih, bertemu, berpisah, semua hal terjadi dan tidak satupun yang terjadi tanpa ijin Allah. Bahkan jatuhnya sehelai daun pun sudah diatur oleh Allah. Lebih jauh lagi bahwa kondisi apapun yang sedang kita hadapi saat ini pun terjadi karena izin Allah dan yakinlah bahwa inilah yang terbaik untuk kita.

Kalau kata pak bos di welcome speechnya saat pertama kali dipindah tugas ke Magelang, “Saya ada di magelang, ini adalah bagian takdir yang harus saya jalani”. Dan yaaa seperti manusia lainnya di muka bumi ini, yang mungkin masih melakukan pencarian, pasti masing-masing saat ini sedang dalam perjuangan. Ada yang berjuang mengerjakan Tugas Akhir, yang sedang berjuang mencari jodoh, ada yang berjuang untuk move on dari mantan, ada yang sedang berjuang menikah, ada yang berjuang untuk bisa promosi, ada yang berjuang untuk bisa mencapai target sales, atau seperti saya yang sedang berjuang bisa pindah ke Bandung biar bisa tinggal serumah sama suami dan anak, wkwkwkwk #curcol. Ada satu kesamaan diantara kami para pejuang-pejuang ini. Kami berjuang dengan sepenuh hati dan penuh harapan.

Bukankah kata orang, selama masih punya harapan artinya kita masih hidup? Kami para pejuang pun begitu, kami berjuang dengan harapan yang sangat besar, harapan kami inilah yang menjadi semangat kami. Tanpa kami tau apakah yang kami harapkan itukah yang terbaik untuk kami. Karena takdir Allah itu pasti, tapi soal ikhtiar itu lain perkara kan?

Dalam ikhtiar ada doa, ada usaha, ada harapan, melibatkan ribuan perasaan yang bercampur aduk tidak karuan. Kadang begitu semangat dalam berjuang, kadang terpuruk dan hampir putus asa, kadang cemas dengan progressnya, kadang kecewa, kadang datang sedih yang bertubi-tubi. Semua itu dilalui tanpa sedikitpun kita tau benarkah yang kita perjuangkan itu adalah takdir kita. Dalam Islam, kita diajarkan untuk berbaik sangka dengan takdir Allah, betul, karena kadang manusia tertutup matanya, untuk memahami bahwa yang terjadi saat ini adalah yang terbaik. Kadang kita kira ketika apa yang kita inginkan tidak kita dapat, itu adalah hal buruk. Padahal jelas bahwa Allah lah yang Maha Tau. Maka berbaik sangkalah pada Allah.

Jadi ya gitu kalo kita sedang dalam perjuangan, berusahalan sebaik mungkin. Biar orang bilang kita lebay, tetep aja perjuangin. Seperti kata pepatah "Lets do the best and let Allah do the rest", kita berjuang semaksimal mungkin, hasilnya urusan Allah. Jangan sampe kita nyesel karena kita gak berjuang. Kalo kita udah berjuang semaksimal mungkin tapi hasilnya ga sesuai dengan yang kita pengen, kita bisa dengan lega bilang "ini takdir Allah". Tapi kalo kita gak maksimal dalam berjuang, pasti akan ada penyesalan dihati kita, kita ga tau apakah ketidakbisaan kita mencapai yang kita inginkan itu karena usaha kita yang gak maksimal atau semata-mata memang takdir Allah?

Para Pejuang, jika yang kamu perjuangkan adalah hal baik, semoga kita dijauhkan dari putus asa dalam berjuang. Perjuangan itu begitu indah. Akan ada waktunya ketika nanti kita berhasil, masa-masa perjuangan yang indah ini akan menjadi cerita untuk anak cucu kita. Menjadi ilmu bagi kita sendiri, dan perjuangan akan memberi kekuatan untuk kita. Meskipun kadang dibilang lebay, dibilang cengeng, tapi yah yang pernah berjuang akan tau kan. Selamat berjuang para pejuang :D