Friday, October 13, 2017

Usaha

BY Maya Pratiwi IN , , , , , No comments

Saat ini saya sedang dalam proses berjuang. Berjuang untuk bisa tinggal serumah dengan suami, lebih tepatnya berjuang ngurus mutasi kerja ke Bandung ke management perusahaan tempatku bekerja. Seperti yang sudah saya ceritakan di tulisan saya sebelumnya, takdir itu pasti ya tapi soal ikhtiar menurut saya beda. 

Ternyata proses pengajuan mutasi saya tidak semulus yang saya kira, pun tidak semulus beberapa temen saya yang lain, meskipun ada juga yang perjuangannya lebih berat. Saya harus bolak-balik mengupayakan berbagai cara. Saya tau beberapa rekan kerja saya, dari cara mereka merespon saya, merespon cerita saya, merespon apa yang saya lakukan pasti mikir saya "rempong banget", "gak sabaran", "terlalu berambisi", dll. Semoga hanya prasangka saya tapi kadang risih juga sih hehe.

Balik lagi, yang pernah berjuang pasti tau. Ketika saya masih punya harapan besar, semangat saya masih membara. Ibaratnya, jarak akan saya tempuh, lautan akan saya sebrangi untuk mencapai apa yang saya inginkan. Karena tentu saja, manusia berjuang untuk sesuatu yang diyakininya benar, bukan untuk sesuatu hasil "penerawangan orang pinter". Kalo saya tau takdir saya bukan di Bandung, mungkin saya ga akan bersusah payah untuk berusaha kesana kemari. Kenyataannya saya gak tau kan takdir saya seperti apa. Dan ketidaktahuan saya tentang masa depan justru membuat harapan saya terus ada dan semangat saya semakin membara. 

Beruntungnya saya punya suami yang percaya pada mimpinya. Kami adalah orang-orang yang punya mimpi, yang punya harapan. Suami saya gak pernah lelah memberi saya semangat, gak pernah lelah mensupport saya. Iya suami saya nyuruh saya sabar, iya suami saya nyuruh saya berdoa, iya suami saya nyuruh saya banyakin ibadah, tapi gak berhenti disitu, suami saya selalu mensupport saya untuk ga lelah berusaha, gak lelah follow up kesana-sini, mensupport saya untuk tidak "diam saja". Karena balik lagi, keputusan saya dan suami untuk tinggal dan menetap di Bandung bukan hanya sekadar ego kami, bukan hanya sekedar keinginan tapi keputusan. Kami punya alasan, kami punya mimpi, kami punya tujuan. Kami gak mau hidup kami mengalir gitu aja. Mungkin bagi sebagian orang, hidup di Magelang adalah pilihan yang lebih baik dari pada tinggal di Bandung yang macet dan padat penduduk. Tapi kami punya pilihan, kami punya tujuan, kami yakin dengan apa yang kami yakini saat ini. Dan semoga apa yang kami yakini benar ini sama dengan takdir Nya. Amin

0 comments:

Post a Comment

Hai, terima kasih sudah membaca.
Silakan tinggalkan komentar kamu disini.

Jangan lupa centang "Notify Me" yaa agar kamu bisa menerima balasan dari saya

Terima kasih :)