Wednesday, April 6, 2011

Semua Orang Punya Alasan

BY Maya Pratiwi No comments


Waktu SMA, guru lesku pernah bilang, "Ketika kamu punya prinsip, sebaiknya emang jangan biarkan banyak orang tau. biarkan prinsip itu tetap menjadi diri kamu. karena kadang orang lain akan cenderung mengadili kita."
ya sih, aku pikir ada benarnya juga. gak usah jauh2 ke prinsip deh, kadang saat aku punya alasan untuk melakukan sesuatu, aku gak pengen orang lain tau apa sebenernya alasanku, kenapa?? karena aku gak mau mereka mengadiliku.
aku yakin kok semua orang bukan tanpa alasan melakukan sesuatu, bukan tanpa pertimbangan melakukan sesuatu. tinggal gimana kita sesama manusia buat ngehargai alasan itu.


mengadili..
kita emang harus belajar dari orang lain, belajar dari pengalamanya atau dari kesalahannya, tapi tidak dengan mengadili.
saat kita tau dia salah dan kita tau yang bener, ingetin, kasih saran, bukan mengadili.
kayak misalnya aja, kamu kehilangan kucing kesayanganmu sampe kamu nangis, trus kamu ceritain sama temen kamu..
mungkin ada yang bilang "lebay banget, kucing mati aja sampe nangis.", kamu gak terima kan dibilang gitu. kamu punya alasan kenapa kamu sampe nangisin kucing mati. dan lebih gak rela lagi kalo mereka mengadili kamu (nge-judge) bahwa kamu cengeng.
dibagian inilah yang aku maksud mangadili. orang boleh gak percaya kenapa kamu bisa sampe nangisin kucing mati, tapi jangan sampe nge-judge kamu cengeng.
pasti kamu mikir, 'masih banyak sisi lain dari diriku yang kamu gak tau, jadi gak usah sok tau.' 
percaya deh, semua orang cenderung mikir kayak gitu, mereka gak suka orang sok tau siapa mereka sebenernya tapi berlagak tau, jadi kitanya juga harus sadar, kita gak boleh ngadili orang seenaknya, sama kaya kita gak suka kalo diadili.
ya semacam itulah, aku pikir ga ada orang yang suka diadili. Karena sebenernya cuma diri mereka sendirilah yang tau persis keadaanya.
misalnya, sama kaya kasus kucing mati, temenmu bilang "ya aku tau kok perasaanmu, gak usah nangis dong, diiklasin aja."
pernah kan ketika ada orang yang bilang gitu trus kamu mikir, 'kamu gak tau rasanya gimana, aku sayang banget sama kucingku, gak gampang buat ngiklasin dia pergi, kamu gak tau rasanya gimana.'
kenapa kamu bisa mikir kaya gitu?? karena kamu lebih tau situasinya, karena kamu yang ngalamin sendiri situasinya, orang lain bisa bilang sedih, tapi mereka gak tau rasanya kayak gimana.


Atau misalnya kamu terlibat janji sama seseorang, kamu tau kamu berusaha memenuhi janji itu, kamu tau kamu senang memenuhi janji itu. Tapi ketika ada sesuatu alasan yang gak memungkinkan kamu memenuhi janjimu, mau gimana??
ada banyak hal diluar kendali kita yang gak bisa kita kontrol. ada banyak hal diluar dugaan kita yang mungkin tidak terprediksi. gak semua kesalahan bersumber dari 'aku'


Ya seperti itu,
suka kesel gitu kalo misalnya ada orang yang sok wise bilang 'kamu tu harusnya kayak gini',, ya oke mungkin dia lebih ngerti apa yang harus aku lakuin, tapi gak dengan mengadili.
dia juga harus inget, aku punya alasan untuk dipertimbangkan, dan gak semua alasan aku relain buat kalian tau..
contohnya aja ya, pas temenmu putus sama pacarnya..
dia tau dia punya alasan kenapa dia bisa putus, tapi mungkin dia cuma jawab "udah gak cocok", "udah bosen" atau alasan sepele lainya. sebenernya alasenanya gak sesepele itu kan, dia tau itu tapi dia gak mau orang lain tau apa alesan sebenernya.
dan kita sebagai temenya, gak usah juga ngira macem2, nyangka dia udah gak setia, atau suka mainin orang lain.
dan jangan gampang bilang "yaudah, kalo kamu gak mau kami nyangka yang buruk tentang kamu, ceritain yang sebenernya."
jangan egois lah, gak papa kalo dianya fine nyeritain, tapi kamu juga harusnya inget, semua orang punya privasi masing2.
atau saat temenmu jadian sama seseorang, mungkin kamu pernah mikir "mau-maunya jadian sama dia.", "kok kamu jadian sama dia sih?", jawaban temenmu mungkin sepele dan gak masuk akal tapi percayalah, semua gak seremeh itu


akan ada banyak alasan seseorang melakukan sesuatu, tapi akan ada lebih banyak alasan untuk dia diam dan tidak mengumbar alasannya.
akan ada alasan untuk seseorang menyesali perbuatannya, tapi tidak untuk kamu buka kembali. 


ya bolehlah kamu mikir,,
minimal harus ada seseorang yang tau apa yang sebenernya terjadi sama aku, jadi kalo misal nanti aku gak ada, tetap akan ada orang yang tau aku gak bersalah dan aku harap dia bisa meluruskannya.
itu sebuah pilihan, kamu bisa tetap diam, karena Allah yang akan tau..


aku berusaha menghormati keputusan orang lain, berusaha untuk tidak menyalahkan orang lain, aku percaya semua orang punya alasan dengan apa yang akan dia lakukan.
*termasuk saat ini, aku punya alasan kenapa aku gak ikut foto paskib :p


sesuatu hal bisa terjadi dengan hanya alasan yang kecil, alasan yang sepele, tapi kadang alasan yang sepele itulah yang membuat hal besar terjadi.
alasan yang bahkan tidak terpikirkan oleh kita tapi benar2 membuat segalanya berubah.
alasan yang kecil, itu ada, tapi tidak untuk diremehkan


0 comments:

Post a Comment

Hai, terima kasih sudah membaca.
Silakan tinggalkan komentar kamu disini.

Jangan lupa centang "Notify Me" yaa agar kamu bisa menerima balasan dari saya

Terima kasih :)