Wednesday, February 24, 2016

"Harus siap menanggung resiko". Haruskah???

BY Maya Pratiwi IN , , , , No comments

Sumber : Internet
Banyak nasehat tentang keputusan dan resiko. Termasuk nasehat bahwa "mengambil keputusan itu harus siap dengan resikonya" nasehat lainnya seperti "berani melakukan harus berani menangungg resiko". Pertanyaanku, haruskah aku siap?

Maksudku,
Manusia itu ga pernah siap! Bahkan untuk hal-hal yang sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Seperti pertanyaan "sudah siapkah kamu menikah?", "sudah siapkah kamu sidang TA minggu depan?", atau pertanyaan "sudah siapkah" yang lainnya. Pertanyaan "sudah siap" itu bagiku pertanyaan yang ga jelas jawabannya apa dan kayak pertanyaan basa basi doang. Bahkan sekalipun kamu ingin sekali menikah kemudian tiba-tiba kamu menikah, aku ga yakin kamu benar-benar siap dengan hari pernikahanmu, bahkan dengan kehidupan baru setelah menikah. Manusia itu ga pernah siap coy!

Oke, sebelum lebih jauh bercerita tentang "kesiapan", ini adalah murni pendapatku ya. Bukan pendapat ilmiah ya, ya suka suka ku aja mau mengungkapkan pendapatku di blog ini hehehehe :D

Oke lanjut.
Jadi menurutku, siap itu sebenernya gak ada. Yang ada adalah Berani dan Percaya. 

Ya misal kayak mau pake jilbab deh. "Aku belom siap pake jilbab", helllaaaaw kamu ga akan pernah siap untuk pake jilbab, mau nunggu sampe kapan? Kamu sendiri dong yang harus berani ambil keputusan untuk berjilbab dan percayalah keputusan baik itu berbuah baik juga. Jadi kalo kemudian akhirnya kamu berjilbab dan kehilangan pekerjaan misalnya, sangat tidak bijak kalo ada orang yang bilang begini "Itu keputusanmu pake jilbab, harusnya kamu tau resiko pake jilbab bakal dikeluarin dari kerja, harusnya kamu siap dong dari awal", ya keleees siap dari awal. Manusia itu ga pernah siap jadi jangan maksa dong, *sewot, gak selow*. Menunggu untuk "siap" maka kamu akan kehabisan waktu. Cukuplah tau dengan resiko yang mungkin terjadi, tapi kamu ga butuh untuk menjadi siap, kamu butuh
percaya bahwa ada banyak kebaikan di dalam keputusanmu maka kamu akan berani mengambil keputusan tersebut, apapun resikonya.

Kamu ga butuh siap untuk mengambil sebuah keputusan, kamu butuh berani dan percaya aja. Manusia itu ga pernah siap, jadi kalo ternyata di tengah perjalanan kamu menghadapi kesulitan berkaitan dengan keputusanmu sebelumnya, jangan pernah menyimpulkan bahwa ternyata dulu kamu belum siap saat mengambil keputusan. Yaudah percaya aja bahwa semua ada yang ngatur. Bukan lagi masalah siap dan tidak siap tapi lebih jauh lagi, ini masalah percaya dan tidak percaya.

0 comments:

Post a Comment

Hai, terima kasih sudah membaca.
Silakan tinggalkan komentar kamu disini.

Jangan lupa centang "Notify Me" yaa agar kamu bisa menerima balasan dari saya

Terima kasih :)