Friday, August 8, 2014

Bekerja itu pilihan

BY Maya Pratiwi IN , , , No comments

Iya sih beberapa orang berpikir bekerja kantoran emang menyita waktu. Banget malah. Apalagi kalo kerjanya di Jakarta. Berangkat kantor masih gelap, nyampe rumah udah gelap lagi. Iya sih wajar kalo kadang ngerasa bosan dengan rutinitas. Iya sih wajar kalo rasanya pengen bolos kerja, kayak jaman kuliah dulu.

Image source : imagintaioninspace.com


Tapi..

Ini tentang tanggung jawab bukan?
Ini tentang pilihan bukan?

Kalo sudah memilih bekerja di kantor ya ikuti peraturan di kantor tersebut. Kalo memang tidak suka dengan peraturannya dan tidak bisa juga menerima, ada pilihan untuk keluar dan mencari pekerjaan yang disukai. Kalo belum memungkinkan untuk keluar dari pekerjaan, mungkin karena masih memikirkan gimana nanti untuk makan atau memikirkan denda atau masih mencari pekerjaan baru, maka belajarlah untuk menyelesaikan tanggung jawab.

Iyasih sesekali wajar kalo kita menyalahkan kondisi, seperti misalnya saking jauhnya rumah dan kantor jadi sesekali wajarlah kalo datang terlambat, tapi kalo keseringan? mungkin terbersit pikiran "Ya mau gimana lagi, wong rumahnya jauh, macet di jalan, transportasi umum kalo pagi juga terbatas". 

Di kantor itu ada masalah baru "jadi omongan", mau gak mau kalo kita keseringan melakukan kesalahan berulang bukankah akan jadi pembicaraan temen-temen? Bagaimana mungkin akan terus menerus berusaha mengacuhkan omongan-omongan tersebut? Coba pikirkan apa yang terbaik untuk diri kita sendiri dan orang lain. Sungguh egois jika omongan-omongan orang yang muncul karena kesalahan kita tidak kita dengarkan.

Ya begitulah bekerja. Tanggung jawabnya tidak hanya sebatas menyelesaikan pekerjaan tapi juga terhadap peraturan dan tanggung jawab sosial dengan teman kantor. Bekerja memang akhirnya akan jadi sebuah pilihan mengingat kita butuh penghasilan. Pilihan antara bekerja dengan penghasilan tetap beserta peraturan yang mengikat, bekerja sesuai keinginan dengan penghasilan tidak tetap, atau diantara keduanya atau tidak memilih apapun.

0 comments:

Post a Comment

Hai, terima kasih sudah membaca.
Silakan tinggalkan komentar kamu disini.

Jangan lupa centang "Notify Me" yaa agar kamu bisa menerima balasan dari saya

Terima kasih :)